Demikian disampaikan Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Amir Syamsuddin, kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Rabu, 18/11).
Pernyataan Amir ini terkait dengan dialog dalam Indonesia Lawyer Club (ILC), Selasa malam. Dalam dialog dengan tema Sudirman Said Bidik Mafia Petral dan pencatut Freeport ini terlihat perdebatan dan masalah sektor pertambangan dan migas yang sangat komplek.
Menurut Amir, dialog ini telah mengungkap keserakahan bisnis yang telah mendorong praktik kotor.
"Seperti merekam dan mengedit transkipsi, kemudian menciptakan huru hara politik yang tidak bertanggungjawabn," demikian Amir.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: