"Industri ini padat kreativitas, seni, budaya, dan jiwa kewirausahaan," kata Deputi Bidang Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif RI, Hari Santosa Sungkari, dalam diskusi ini di Puridani Auditorium, Kampus IPMI, Jalan Rawajati Timur, Kalibata, Jakarta (Sabtu, 14/11).
Menurutnya, ekonomi kreatif mampu meningkatkan pendapatan negara. Ekonomi ini dapat berkontribusi sebanyak 7,06 persen atau Rp 716 triliun terhadap total produk domestik bruto (PDB) dan membuka lapangan kerja 12 juta orang. Peningkatan PDB Ekonomi Kreatif tahun 2014 adalah sebesar 5,81 persen.
"Ekonomi kreatif juga kebal dari ancaman gejolak ekonomi dunia," ungkap Hari.
Ketika krisis finansial global pada tahun 2008 berimbas terhadap perekonomian nasional, lanjut Hari, nilai ekspor minyak dan gas bumi (migas) Indonesia anjlok hingga 40 persen. Sedangkan nilai ekspor produk yang dihasilkan industri kreatif hanya turun 12 persen.
[ysa]
BERITA TERKAIT: