Hal ini tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2013. Indonesia berada di peringkat 108 dari 187 negara. Sedangkan angka IPM yang ideal harus berkisar minimal diangka 70 persen, sementara Indonesia masih 68 persen.
"Peningkatan IPM di setiap tahun hanya di angka 1 persen. Hal ini berarti program pemerintah yang tertuang dalam APBN dalam ribuan trilun hanya mampu mengubah kesenjangan tersebut dalam 1 persen," kata Direktur Eksekutif Indonesia Mendidik (IM), Muhammad Yusuf, dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 13/11).
Menurut Yusf, realitas tersebut juga menggambarkan betapa pemerintah tidak serius dalam meningkatkan indeks kesehatan, pendidikan dan ekonomi melalui program pemerintah yang tertuan dalam RAPBN. Salah satu dampak yang terilahat dalam dunia global yaitu menurunnya prestasi pelayanan pendidikan tinggi.
"Peringkat perguruan tinggi di kancah internasional berada di angka 700an," ungkap Yusuf.
Dalam konteks ini, lanjut Yusuf, maka ia bersama sejumlah rekan membuat program "Indonesia Mendidik."
[ysa]
BERITA TERKAIT: