"Dari situ, sekitar 20 persen merupakan pendapatan dari non-migas. Ini merupakan angka yang fantastis dan menjadi perhatian kita semua," kata Direktur Industri Hasil Hutan dan Perkebunan Kementrian Perindustian, Ir Pranata dalam sambutannya pada acara Palmex 2015 di Santika Dyandra Hotel and Convention Center, Medan (Selasa, 3/11).
Bagi Indonesia, jelasnya, kelapa sawit adalah anugerah tak ternilai. Sebab tidak semua negara dapat memiliki tanaman tersebut untuk dikembangkan.
"Untuk itu kita mengharapkan agar industri sawit dapat mengakar di Indonesia, sehingga berbagai kegiatan seperti ini akan hadir dan peluang untuk mendatangkan investor lebih terbuka. Ini merupakan pamerean ke tujuh yang digelar," jelasnya sebagaimana dilansir
MedanBagus.Com (Grup RMOL).
Diungkapkannya, Industri CPO dan turunannya tumbuh dan berkembang sekitar 6 sampai 7 persen setiap tahunnya. Dengan pertumbuhan ini, kapasitas Indonesia sampai saat ini mencapai 37 juta ton pertahun.
"Diharapkan dalam lima tahun kedepan dapat menjadi 47 ton pertahun. Kondisi ini harus kita carikan jalan keluar, agar dapat menjadi nilai tambah," katanya.
[ysa]
BERITA TERKAIT: