Perbuatan vandalisme generasi penerus bangsa itu memperkuat urgensi program Bela Negara, yang hingga kini masih menuai penolakan dari sebagian masyarakat.
Demikian dikatakan anggota DPR RI di Fraksi Gerindra, Martin Hutabarat, Minggu (19/10).
"Hal ini meyakinkan kita bahwa Bela Negara perlu dilaksanakan secepatnya," tegas Martin.
Menurut anggota Dewan dari Dapil Sumut 3 ini, program bela negara harus bisa menumbuhkan rasa cinta pada Tanah Air, hormat pada sesama anak bangsa, ikut menjaga keamanan dan menjunjung tinggi sportivitas.
Ia melanjutkan, sportivitas sebagai pemain dan suporter olahraga semakin hilang belakangan ini. Kalau penanaman kesadaran seperti halnya bela negara tidak kita lakukan dari sekarang, tingkat radikal kekerasan anak-anak muda akan semakin sulit dikendalikan.
"Karena itu saya beranggapan, program bela negara itu perlu secepatnya dimasyarakatkan terutama pada generasi muda yang sedang mencari jati dirinya," tegas Martin.
Seperti diketahui, sejak tiga hari terakhir beberapa bus dan kendaraan yang dikira membawa suporter Persib mendapat serangan dari kelompok pemuda yang diduga pendukung Persija di beberapa wilayah.
Pendukung Persija atau The Jakmania kerap bentrok dengan kelompok Viking, sebutan bagi pendukung Persib (Bandung), yang timnya bertanding melawan Sriwijaya FC (Palembang), sore ini di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Martin menambahkan, jika program bela negara dibatalkan dan perilaku suporter yang beringas masih terjadi, lebih baik menyelenggarakan pertandingan-pertandingan besar seperti kompetisi Piala Presiden di kota-kota kecil yang jauh dari Pulau Jawa, dan cukup disaksikan melalui TV.
"Supaya masyarakat banyak tidak ikut susah menanggung akibatnya," tutup Martin.
[rus]
BERITA TERKAIT: