GPII: Islam dan NKRI Ibarat Badan dan Nyawa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Minggu, 04 Oktober 2015, 02:57 WIB
GPII: Islam dan NKRI Ibarat Badan dan Nyawa
ilustrasi/net
rmol news logo . Secara historical coast, sejarah kemunculan Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) tidak lepas dari dua nilai, yaitu Islam dan NKRI.

GPII lahir dari rahim perjuangan revolusi kemerdekaan dengan tujuan untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dan memperjuangkan Islam sebagai nilai kehidupan kebangsaan dan kenegaraan kita

"Islam dan NKRI merupakan dua unsur yang tidak dapat dipisahkan," kata Ketua Umum GPII, Karman BM, dalam keterangan terkait dengan Milad ke-70 tahun GPPI dan musyawarah kerja nasional (Mukernas) GPII kali ini yang mengusung tema "Islam Yes, NKRI Yes" beberapa saat lalu (Minggu, 4/10).

Menurut Karman, tema ini merupakan manifesto politik GPII untuk terwujudnya keislaman dan keindonesian, yang sudah bersifat final. Pilihan tema kali ini juga berpijak pada sejarah awal kelahiran GPII yang berdiri atas perjuangan para pemuda yang disatukan oleh semangat keislaman dan kecintaan terhadap tanah air.

"Islam dan NKRI ibarat badan dan nyawa, kira-kira begitulah cita-cita para pendiri GPII. Dengan tata nilai islam sebagai dasar perjuangan, maka terbangun dalam semangat rakyat Indonesia untuk saling bahu membahu merebut kemerdekaan. NKRI dipercaya sebagai wadah hidup dan tumbuhnya nilai-nilai Islam sebagai penopang peradaban bangsa," demikian Karman. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA