Tim Kejagung Jemput Rahudman dari Rutan Tanjung Gusta

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/suhardi-1'>SUHARDI</a>
LAPORAN: SUHARDI
  • Rabu, 23 September 2015, 16:24 WIB
Tim Kejagung Jemput Rahudman dari Rutan Tanjung Gusta
Rahudman Harahap/net
rmol news logo Tim penyidik dari Kejaksaan Agung menjemput mantan Walikota Medan, Rahudman Harahap dari Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta Medan.

Rahudman dijemput Selasa kemarin (22/9) untuk menjalani pemeriksaan tahap II kasus dugaan korupsi pengelolaan tanah PT Kereta Api Indonesia.

"Benar, Pak Rahudman dijemput empat orang tim penyidik Kejagung untuk menjalani pemeriksaan dugaan korupsi yang dilakukan yang bersangkutan," jelas Kepala Rutan Klas 1 Tanjung Gusta, Jumadi.

Tim penyidik membawa Rahudman dengan menumpang pesawat Garuda Nomor GA 183 menuju Jakarta. Jumadi mengaku tidak tahu berapa lama Rahudman akan menjalani pemeriksaan di Jakarta.

Pasalnya, dalam surat yang diserahkan Kejagung hanya meminta pemindahan penahanan Rahudman dari Rutan Klas 1 Tanjung Gusta untuk sementara waktu.

"Dalam surat itu tidak dijelaskan berapa lama Rahudman berada di Rutan Klas 1 Cipinang. Apalagi, bunyi suratnya pemindahan tahanan untuk sementara waktu. Artinya tidak ada penyebutan berapa lama dipindahkan," pungkasnya.

Sebelumnya Rahudman ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengalihan hak atas tanah perusahaan Jawatan Kereta Api (saat ini PT KAI) menjadi hak pengelolaan tanah Pemda Tingkat II Medan tahun 1982. Status tersangka disematkan oleh kejaksaan pada 20 Januari 2014 lalu.

Selain Rahudman penyidik juga menetapkan dua tersangka lainnya dalam kasus ini, yakni mantan Walikota Medan periode 2000-2008, H Abdillah dan Handoko Lie.

Sejak 15 April 2015, Rahudman dijebloskan ke Lapas Tanjung Gusta Medan. Ia divonis 5 tahun penjara karena terbukti mengkorupsi dana Tunjangan Pendapatan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) Kabupaten Tapanuli Selatan tahun anggaran 2005 yang merugikan negara Rp 2,071 miliar.

Saat kasus ini terjadi Rahudman menjabat sebagai Sekda Tapanuli Selatan pada tahun 2005.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA