Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sampai Saat Ini Prosesi Ibadah Haji 2015 Berjalan dengan Baik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Minggu, 20 September 2015, 08:31 WIB
Sampai Saat Ini Prosesi Ibadah Haji 2015 Berjalan dengan Baik
Saleh Partaonan Daulay/net
rmol news logo . Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI hari Sabtu (19/9) melakukan pengawasan dan pengecekan ke daerah Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina). Pengawasan ini dilakukan untuk mengecek persiapan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kementerian Agama dalam mempersiapkan prosesi ibadah di kawasan Armina.

Wakil Ketua Timwas Haji DPR, Saleh Partaonan Daulay mengatakan, prosesi ibadah di Armina sangat penting mengingat puncak penyelenggaraan ibadah haji berada di lokasi kawasan tersebut.

"Secara syari'at, haji itu adalah di Arafah. Tidak sempurna haji seseorang jika tidak melakukan wukuf di Arafah," sebut Saleh dari Makkah, Saudi Arabia, Minggu (20/9).

Oleh karena itu, kata Saleh, seluruh jamaah haji dari berbagai belahan dunia akan berkumpul di Arafah. Karena kepadatan jumlah jamaah, PPIH harus bisa memastikan bahwa seluruh jamaah haji Indonesia bisa sampai di Arafah tepat waktu. Tentu tidak mudah mobilisasi jamaah yang berjumlah 168.800 orang tersebut.

Di Arafah, Timwas Haji DPR memeriksa keamanan jalur transportasi dari Mekkah ke Arafah menuju Muzdalifah terus ke Mina dan kembali lagi Mekkah. Selain itu, Timwas juga memeriksa fasilitas dan sarana yang dibutuhkan jamaah selama di Armina. Fasilitas yang diperiksa antara lain; dapur umum, kamar mandi, tenda, alat pendingin (water cooler), karpet, kecukupan air, distribusi makanan, dan evakuasi dan pengamanan jamaah dalam keadaan darurat.

"Kita mengharapkan bahwa seluruh jamaah kita diberikan pelayanan terbaik. Tidak boleh ada yang tidak kebagian makanan, tidak bisa wudhu', tidak bisa ke kamar mandi, dan lain-lain. Selain itu, selama wukuf, diharapkan mereka tidak kepanasan dan tetap nyaman melakukan ibadah," tegas Saleh yang juga Ketua Komisi VIII DPR itu.

Timwas Haji DPR menilai bahwa Kementerian Agama dan PPIH telah melakukan persiapan yang matang. Semua fasilitas yang dijanjikan kepada DPR ketika pembahasan BPIH telah disediakan. Termasuk penyediaan sarana water cooler yang baru tahun ini diadakan.

Berdasarkan Timwas Haji DPR, setiap maktab akan diisi oleh kurang lebih 3000 jamaah. Di setiap maktab disediakan 10 kamar mandi untuk laki-laki dan 10 untuk perempuan. Setiap maktab akan difasilitasi water cooler sebanyak 60 unit. Selain itu, PPIH juga menyiapkan dapur umum untuk keperluan memasak makanan bagi para jamaah selama wukuf.

"Tahun ini, seluruh maktab Indonesia akan difasilitasi dengan karpet. Itu adalah fasilitas yang diberikan oleh muassasah secara gratis. Kalau harus menyewa, tentu biayanya sangat mahal. Salah satu kendala yang sulit dihindarkan kemungkinan adalah kepadatan lalu lintas di kawasan Armina. Karena itu, para petugas haji diminta untuk memandu para jamaah agar disiplin dan tepat waktu. Itu sangat penting untuk memudahkan mobilisasi para jamaah dari Mekkah, Arafah, Muzdalifah dan Mina," papar Saleh.

Timwas Haji DPR juga melakukan peninjauan ke Muzdalifah dan Mina. Mereka juga memeriksa kebutuhan dan fasilitas para jamaah. Termasuk fasilitas tenda, kamar mandi, dapur umum, dan lalu lintas jamaah dari dan menuju jamarat (tempat melontar jumroh).

"Alhamdulillah, menurut pemantauan kami, di Muzdalifah dan Mina juga sudah disiapkan dengan baik. Tinggal kita berdoa agar semua jamaah haji kita bisa melaksanakan ibadah dengan baik dan tidak menemukan kendala," demikian Saleh. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA