Pasalnya, tidak ada lagi tarik-menarik antara Koalisi Indonesia Hebat dengan kubu Koalisi Merah Putih. Sebab, parlemen relatif dikuasai partai pendukung pemerintah.
"Friksi (di DPR) tidak terlalu kuat lagi," ungkap pengamat politik Faisal Mahrawa dalam perbincangan dengan
Kantor Berita Politik RMOL usai diskusi "Ekonomi PHP, Nyatanya PHK" di Restoran Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat (Minggu, 6/9).
Menurutnya hal itu menariknya dan baik. Karena pemerintahan Jokowi-JK bisa mudah merealisasikan program-program yang sudah disiapkan. "Menarik dan baik. Program Jokowi-JK tidak resisten lagi di DPR, bisa berjalan lebih mulus," ucap dosen Universitas Sumatera Utara ini.
Namun terkait hal tersebut, petinggi Koalisi Merah Putih di banyak kesempatan membantah menghalangi-halangi pemerintah. Bahkan mereka mengklaim turut mendukung program pemerintah.
Disinggung hal itu, Faisal hanya menjawab singkat. "Itu di permukaan saja. Tapi tarik-menarik tetap saja dilakukan," tandasnya.
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan sendiri menyatakan partainya tidak keluar dari KMP untuk bergabung dengan KIH. Namun mendukung pemerintah. Tapi dia menyatakan, kalau KMP bertentangan dengan pemerintah, PAN akan dukung pemerintah.
[zul]
Sikap politik Partai Amanat Nasional yang berubah haluan mendukung pemerintah akan membuat perpolitikan nasional khususnya di DPR menjadi adem. 
BERITA TERKAIT: