Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hendardji: Mungkin KPK bukan Tempat yang Cocok bagi Saya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Selasa, 01 September 2015, 20:40 WIB
Hendardji: Mungkin KPK bukan Tempat yang Cocok bagi Saya
rmol news logo Mantan Danpuspom TNI Mayjen (Purn) Hendardji Soepandji gagal masuk delapan besar calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi. Meski begitu, dia menerima keputusan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK tersebut.

Dalam keterangan persnya (Selasa, 1/9), Hendardji mengaku selalu mensyukuri terhadap semua keputusan yang menyangkut dirinya, apapun hasilnya.

"Manusia wajib berikhtiar tapi Allah SWT akan memberikan yang terbaik untuk diri saya dan keluarga. Mungkin memang KPK bukan tempat yang cocok untuk saya. Allah SWT pasti punya rencana yang lebih baik untuk saya dan keluarga," ucapnya.

Jenderal bintang dua ini juga memberikan apresiasi yang tinggi terhadap 9 orang ibu-ibu Pansel. Menurutnya, para srikandi tersebut yang telah bekerja maksimal tidak mengenal lelah dan bekerja secara profesional.

"Dan telah menghasilkan keputusan yang terbaik bagi bangsa dan negara tercinta," ungkapnya.

Dia berharap, semoga ke depan korupsi akan semakin berkurang, pertumbuhan ekonomi semakin membaik dan kesenjangan semakin berkurang.

"Serta kesejahteraan rakyat yang menyangkut sandang pangan dan papan akan terpenuhi sesuai yang ditetapkan dalam APBN sejalan dengan dinamika dan perjalanan waktu yang terus akan bergulir menuju Indonesia jaya," tandasnya.

Delapan nama yang masuk delapan besar adalah Saut Situmorang (BIN), Surya Tjandra (pengacara), Alexander Marwata (hakim Tipikor), Brigjen Basaria Panjaitan (Polri), Agus Raharjo (Kepala Lembaga Kebijakan Barang dan Jasa Pemerintah).

Lalu, Sujanarko (Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Sama antar Komisi KPK), Johan Budi SP (Plt Pimpinan KPK), dan Laode M Syarif (akademisi Universitas Hasanuddin). [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA