Anggota Pansel KPK Yenti Garnasih memastikan pihaknya tidak berbicara gender. Meski berharap, ada perempuan di pimpinan KPK periode mendatang. (Baca:
Bahaya kalau Pansel Anggap KPK Perlu Keterwakilan Lembaga dan Gender)
"Saya tidak berbicara gender. Tapi saya punya harapan, alangkah bagusnya kalau ada perempuan. Tapi tidak harus," ujar Yenti saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL pagi ini (Jumat, 28/8).
Namun, dia menegaskan, perempuan tersebut harus memenuhi persyaratan untuk memimpin lembaga anti rasuah. "Kalau tidak memenuhi syarat, buat apa. Semoga ada perempuan yang selevel laki-laki, mudah-mudahan lebih," tandasnya.
Begitu juga calon dari lembaga kepolisian, kejaksaan, dan hakim. Pansel tidak akan memilih kalau tidak memenuhi syarat. "Semua lembaga kan kita undang, jaksa, polisi, MA. Tapi kalau mereka mengirim yang tidak baik, ngapain kita pilih. Kita tidak bicara keterwakilan," tandasnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: