530 Prajurit Ikuti Tradisi Pembaretan Kostrad

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 10 Agustus 2015, 08:16 WIB
530 Prajurit Ikuti Tradisi Pembaretan Kostrad
rmol news logo . Asisten Personil Kaskostrad Kolonel Inf Yufti Senjaya memimpin upacara pembukaan tradisi Perwira, Bintara dan Tamtama remaja sebanyak 530 prajuridt yang masuk satuan jajaran Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) TNI AD, di lapangan Markas Divisi Infanteri I Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat (Sabtu, 8/8), untuk mengikuti masa orientasi tradisi masuk satuan Kostrad. Ditandai dengan pemasangan pita kepada perwakilan peserta tradisi oleh Aspers Kaskostrad.

Dalam sambutan Pangkostrad Mayjen TNI Edy Rahmayadi yang dibacakan Aspers Kaskostrad mengatakan, bahwa tradisi merupakan suatu hal yang wajib dilaksanakan oleh seluruh prajurit yang akan masuk satuan jajaran Kostrad, karena kegiatan ini selain untuk mengenalkan satuan Kostrad kepada para peserta tradisi juga dapat memberikan dorongan semangat, menanamkan rasa bangga dan pengakuan sebagai prajurit Kostrad yang siap tempur.

Lebih lanjut Aspers Kaskostrad menyampaikan untuk menjadi prajurit kostrad yang siap tempur, maka prajurit Kostrad harus menjadi prajurit yang tangguh yaitu prajurit yang berkarakter jati diri TNI, pandai, terampil, fisik prima, pemberani dan pantang menyerah.

"Saya yakin dan percaya, kalian akan menjadi prajurit-prajurit yang tangguh, karena kalian merupakan prajurit yang terpilih dari lembaga pendidikan di mana kalian dididik dan dilatih, sehingga dengan kedatangan kalian di Kostrad diharapkan nantinya akan menjadi prajurit yang loyal terhadap atasan dan selalu siap untuk digerakkan," ungkap Kolonel Inf Yufti dalam rilis yang diterima redaksi, Senin (10/8).

Aspers Kaskostrad menambahkan bahwa sikap disiplin yang merupakan napas kehidupan prajurit, harus benar-benar melekat dan menjadi bagian sebagai prajurit Kostrad. Tanpa disiplin yang tinggi, tidak akan pernah berhasil dalam melaksanakan tugas. Oleh karena itu, baik dalam kedinasan maupun dalam kehidupan bermasyarakat, sikap dan tingkah laku harus selalu berpedoman pada ketentuan dan aturan  yang berlaku. Hindari tindakan indisipliner yang dapat merugikan diri sendiri, keluarga, maupun satuan.

Pesan Aspers Kaskostrad kepada penyelenggara dan pelatih, bekali seluruh peserta tradisi dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan agar mereka dapat segera menyesuaikan diri di satuan jajaran Kostrad. Hindari tindakan yang dapat menimbulkan kerugian serta perbuatan yang dapat mencoreng nama baik Kostrad, karena Kostrad merupakan satuan yang besar. Atur kegiatan dengan menerapkan prinsip latihan, bertahap, bertingkat dan berlanjut serta terukur.

Kepada seluruh peserta pembinaan tradisi, Aspers Kaskostrad menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dalam mengikuti seluruh rangkaian kegiatan tradisi.

Pertama, tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang maha esa, sehingga kalian memiliki mental dan moral untuk melaksanakan setiap kegiatan. Kedua, laksanakan semua kegiatan dengan gembira, patuhi perintah pelatihmu dan ikuti ketentuan yang berlaku. Ketiga, hindari kekerasan, jaga jiwa korsa dan perhatikan faktor keamanan selama kegiatan tradisi. Keempat, dalam setiap kegiatan  lakukan yang terbaik, berani, tulus dan ikhlas. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA