"Memang ada pemegang kartu kasih kartunya dan dapat uang tunai," ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Arie Budhiman di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (5/8).
Meski demikian, lanjutnya, Dinas Pendidikan belum mengetahui modus dan detail penyalahgunaan dana KJP yang saat ini ramai dibahas. Sebagaimana diketahui, dari transaksi non-tunai yang direkam oleh Bank DKI diketahui dana KJP digunakan untuk kebutuhan non pendidikan. Misalnya saja untuk karaoke, SPBU, makan di Restoran dan lain sebagainya.
‎Arie melanjutkan bila terdapat 20 penerima KJP yang menyalahgunakan kartu tersebut. Saat dipanggil, ternyata hanya tujuh saja yang hadir pada Selasa kemarin (4/8).
"Dan memang benar mereka menggunakan. Semuanya terekam di rekaman transaksi," ungkapnya.
Meski demikian, Arie masih enggan membeberkan hasil penyelidikannya terhadap ketujuh siswa yang menyalahgunakan KJP tersebut. Alasannya karena masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.
[ysa]
BERITA TERKAIT: