PDIP Tantang KJRI Jeddah Investigasi Dugaan Calo di Saudi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Rabu, 05 Agustus 2015, 09:49 WIB
PDIP Tantang KJRI Jeddah Investigasi Dugaan Calo di Saudi
ilustrasi/net
rmol news logo . Dewan Perwakilan Luar Negeri PDI Perjuangan di Arab Saudi mengapresiasi langkah aparat keamanan Arab Saudi yang menggerebek salah satu studio foto dekat KJRI. Penggerebekan tersebut diduga atas pengaduan warga Saudi yang menjadi korban percaloan saat mengurus perpanjang paspor milik pekerja rumah tangga asal Indonesia.

Menurut  Ketua DPLN PDI Perjuangan Saudi Arabia, Sharief Rachmat, sudah jadi rahasia umum bahwa banyak laporan adanya praktek percaloan di salah satu studio dekat KJRI Jeddah dalam mengurus paspor, PK (Perjanjian Kerja), dan lainnya. Korbannya bukan warga Saudi saja, tetapi juga TKI.

"Ulah percaloan tersebut sudah sering dilaporkan oleh kawan-kawan penggiat TKI ke KJRI Jeddah dan meminta ditindak, karena akan mencoreng nama bangsa serta KJRI Jeddah sendiri," kata Sharief Rachmat dalam keterangan beberaoa saat lalu (Rabu, 5/8).

Rachmat menilai, bahwa tak tertutup kemungkinan, ada pula calo yang mengatasnamakan sebagai sukarelawan, atau KBRI Riyadh, atau KJRI Jeddah. Untuk itu disarankan, organisasi penggiat TKI seperti POSPERTKI dan BMI-SA untuk lebih berhati-hati dan selektif dalam merekrut sukarelawan untuk membantu TKI, KBRI Riyadh, dan KJRI Jeddah.

"Hanya saja, yang menjadi pertanyaan, apakah ada oknum KJRI Jeddah yang terlibat ? Sebab gerakan para calo tersebut selama ini berjalan sukses. Kita sarankan pejabat KJRI Jeddah perlu melakukan investigasi kepada mereka (terduga percaloan) untuk mengambil keterangan," demikian Sharief. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA