"Dengan bangga saya menyerahkan tugas Panglima TNI yang selanjutnya akan dilanjutkan oleh Jenderal Gatot Nurmantyo," kata Moeldoko saat upacara sertijab.
Moeldoko berpesan agar Gatot Nurmantyo untuk tetap menjalankan rencana strategis (Renstra). Renstra dalam pembangunan kekuatan TNI, renstra pembangunan kesejahteraan, dan renstra perbaikan alat utama sistem persenjataan. Bagi Moeldoko, ketiga rencana strategis tersebut merupakan tulang punggung kemajuan TNI.
"Tiga renstra itu terkandung kemampuan dan kekuatan TNI dalam pelaksanaan tugas serta kemampuan menciptakan stabilitas kawasan, supaya konsisten dilanjutkan, karena tiga itu (renstra) adalah backbone untuk membangun TNI yang handal ke depan," ungkap Moeldoko seusai memeberikan tongkat komando.
Di kesempatan yang sama, Gatot Nurmantyo, Panglima TNI yang baru itu menjawab masukan yang diberikan pendahulunya. Gatot mengatakan akan tetap berkomitmen meneruskan sejumlah program unggulan yang telah dilakukan Moeldoko. Salah satunya, membangun kekuatan angkatan dengan melengkapi Alutsista, menurutnya pengadaan alutsista bagi TNI adalah mutlak.
"Pembangunan angkatan patut dilihat perkembangan strategis, baik global, regional dan nasional," ujarnya.
Gatot Nurmantyo juga menambahkan dirinya juga bertekat untuk memadukan kekuatan dari tiga matra yang ada di tubuh TNI, dan yang terpenting adalah TNI harus sadar bahwa TNI lahir dari rakyat, berjuang untuk rakyat, TNI harus mencintai rakyat.
Sertijab ini merupakan tindak lanjut Keputusan Presiden Nomor 49/TNI/2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Panglima TNI tanggal 6 Juli 2015. Presiden Joko Widodo telah melantik Gatot Nurmantyo sebagai Panglima TNI pada 8 Juli 2015 di Istana Negara, Jakarta.
Upacara sertijab akan diikuti 1.664 personel TNI dari matra darat, laut dan udara didukung PNS TNI. Alat utama sistem persenjataan yang diturunkan dalam upacara itu, antara lain 4 unit Scorpion, 4 unit kendaraan taktis Anoa, 4 unit tank Amfibi, dan 3 unit helikopter.
Gatot Nurmantyo merupakan lulusan Akabri tahun 1982. Pria yang lahir 13 Maret 1960 itu telah memperoleh sejumlah tanda jasa, mulai dari Bintang Dharma, Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi, Satya Lencana Kesetiaan VII tahun, Satya Lencana XVI tahun, Satya Lencana Raksasa Dharma dan Satya Lancana Widya Sista.
[rus]
BERITA TERKAIT: