"(al-Quran) surah al-Shaafaat ayat 102 mengingatkan memori indah ketika Gus Dur memerintahkan kepadaku untuk mundur dari ketua umum PKB," kata Muhaimin Iskandar.
Bila dibuka, maka ayat ini terkait dengan kisah antara Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Kira-kira artinya, ketika Ismail sudah menjadi anak-anak (setelah sekian lama kelahirannya dinantikan), Nabi Ibrahim berkata kepada Ismail bahwa ia bermimpi (mendapat wahyu) untuk menyembelihnya dan Ibrahim pun meminta pendapat dari Ismail.
Ismail menjawab: "wahai Ayahku, lakukankanlah apa yang diperintah Allah SWT kepadamu, insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar."
Kembali ke Muhaimin, melalui akun twitter @cakiminpkb dan di-twit ulang oleh akun @MuhaiminIskndr. Saat diminta Gus Dur untuk mundur itu, lanjut Muhaimin, ia langsung menandatangani surat pengunduran diri tersebut. Lalu saat itu Gus Dur berkata kepadanya; "kukembalikan surat ini dan putuskan sendiri apakah kamu mundur atau tidak."
Akhirnya, lanjut Muhaimin, surat itu ia simpan sampai hari ini. Surat itu pun sebagai simbol kesetiaannya kepada Gusdur. Dan atas perintah para pendiri PKB, Muahimin memilih tetap menjadi ketua umum PKB.
"Itulah sejarah kesetiaan paling indah yang kumiliki, yang tidak semua tahu, dan bisa mengerti bahwa makna kesetiaan itu nyata," demikian Muhaimin.
[ysa]
BERITA TERKAIT: