Demikian disampaikan Ketua Kesehatan dan Kesejahteraan Masyarakat PP Pemuda Muhammadiyah, Jasra Putra, dalam pesan singkat yang diterima redaksi pagi ini (Minggu, 12/7).
Jasra mengingatkan, jumlah angka kecelakaan setiap momentum mudik lebaran sangat tinggi. Bahkan, dia menjelaskan, data Kementerian Perhubungan telah terjadi 2.115 kecelakaan sejak H-15 (2/7) hingga H-7 (10/7). Dari kecelakaan tersebut, sebanyak 379 orang meninggal dunia.
"Kita prihatin dengan musibah tersebut. Kita imbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri kalau sudah lelah. Makanya kita siapkan posko mudik ini," tandasnya.
Dalam mudik Lebaran tahun 2015 ini, Pemuda Muhammadiyah juga tergabung dalam Satuan Tugas Perlindungan Anak (Satgas PA) menggelar program Mudik Ramah Anak Disabilitas, Lanjut Usia serta Bebas Narkoba dalam Kesetiakawanan Sosial Tahun 2015 bersama sejumlah lembaga.
Bersama berbagai stakeholder lainnya, Satgas PA mengkampanyekan secara nasional mudik yang ramah terhadap anak, disabilitas, lanjut usia dan bebas narkoba dalam kerangka meningkatkan semangat kesetiakawanan sosial.
Hari Jumat kemarin misalnya, dilakukan sosialisasi mudik ramah sekaligus Launching Nasional MRAD 2015 oleh Menteri Sosial di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta.
Selain di Jakarta, juga digelar di Bandung. Berupa Pembukaan MRAD 2015 dan Pelepasan Relawan yang terdiri dari Lintas Organisasi Kemahasiswaaan, dokter, psikolog di Universitas Maranatha.
Para relawan ini melakukan Sosialisasi Mudik Ramah di Terminal Leuwi Panjang dan Stasiun Kereta Api di Jalan Kebon Kawung Bandung termasuk mendirikan Children Corner, Pos Kesehatan dan Trauma Healing, antara lain di Posko Utama Nasional Nagreg.
[zul]
Pemuda Muhammadiyah menyediakan tempat istirahat bagi para pemudik. Posko mudik ini disiapkan di kantor-kantor Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah di 33 provinsi seluruh Indonesia. 
BERITA TERKAIT: