"Santunan UMKM ini bukan dari Kementerian Sosial, tetapi dihimpun oleh Az-zahra Community," jelas Mensos.
Dalam acara itu, setiap perempuan penerima santunan, akan mendapatkan donasi sebesar Rp 300 ribu. Dana ini ditujukan untuk menambahkan modal pada usaha yang digeluti. Pada tahun pertama, Az-zahra Community sukses membantu 100 pedagang UMKM wanita, lalu di tahun berikutnya naik menjadi 500 pedagang. Setelah itu, pada tahun 2014 lalu, jumlahnya meningkat menjadi 600 pedagang, dan tahun ini menjadi 1120 pedagang.
Az-zahra Community adalah sebuah komunitas perempuan di Jakarta yang didirikan oleh Indah Suryadharma Ali bersama rekan-rekan pada tanggal 12 April 2012. Sampai saat ini Az-zahra Community memiliki 100 anggota yang terdiri dari berbagai macam profesi. Acara ini merupakan acara keempat yang digelar oleh Az-zahra Community sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap para pedagang UMKM wanita dalam mengembangkan usahanya, dengan tujuan mensejahterahkan kaum perempuan Indonesia.
"Komunitas ini terdiri dari berbagai macam profesi, baik politikus, dokter, pengacara, perempuan pengusaha, akademisi dan profesi lainnya," ungkap Indah Suryadharma Ali. Tambahnya lagi, Az-zahra bergerak dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil, khususnya dalam mendorong kemandirian ekonomi pada kaum perempuan. Az-zahra fokus untuk hal ini.
Menurut salah satu anggota Az-zahra, Nita Yudi, Az-zahra Community merupakan perkumpulan perempuan-perempuan yang ingin membuat sesuatu dimulai dari sebuah perkumpulan yang biasa perempuan lakukan, yaitu arisan. Tambahnya lagi, arisan adalah kegiatan yang sama dengan menabung untuk mendapatkan yang lebih banyak.
"Dimulai dari arisan kemudian kami berfikir agar arisan ini bisa lebih bermanfaat. Oleh sebab itu, setiap bulan kita membayar arisan plus dana tambahan untuk uang kas yang diperuntukkan untuk santunan khusus untuk para perempuan pedagang kecil," lanjut Nita yang juga Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI).
Sebelum membantu para pedagang, Azzahra Community melakukan pendataan di Jabodetabek. Para anggota mencari para pedagang kecil di daerahnya yang memang berniat untuk memperbesar usahanya.
"Acara ini dikhususkan untuk wanita, karena memang dari wanita untuk wanita. Jadi kita yakin, karena perempuan jika diberi amanah akan dijalankan dengan baik, dan perempuan jika diberi amanah sudah pasti mendahulukan keluarga. Jadi kami percaya untuk memberikan tanggung jawab kepada perempuan," tutur Nita dalam keterangannya.
[rus]