"Program ini akan menjadi alat pencitraan yang merugikan bagi caleg-caleg baru dan partai-partai yang kursinya kecil," kata anggota Fraksi Golkar Agun Gunandjar Sudarsa kepada
Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (23/6).
Program ini juga, lanjut Agun, akan menjadi kongkalingkong yang rawan koruptif, dan bagi intern partai akan semakin menguatkan posisi tawar elite partai yang akan semakin oligarki.
Pada akhirnya, DPR tidak lagi jadi perwakilan rakyat, tapi perwakilan partai-partai, utamanya kepanjangan elit penguasa parpol.
"Demokrasi semakin prosedural tidak substansial, tidak lagi berpihak kepada rakyat," demikian Agun.
[ysa]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: