"Nantinya yang menggunakan (tenaga ahli) adalah anggota (DPR)" kata Presiden PKS Anis Matta di sela-sela pelatihan tenaga ahli PKS di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, (8/7).
Upaya perekrutan tenaga ahli secara terbuka, kata Anis sebaga upaya partai untuk melakukan modernisasi. "Fraksi PKS melakukan intervensi untuk tenaga ahli agar diseleksi secara terbuka," kata dia.
Perekrutan terbuka ini, kata mantan Wakil Ketua DPR ini ‎untuk mencari tenaga ahli yang punya spesialisasi khusus yang dibutuhkan anggota dewan. " Kita menyadari kelemahan di DPR adalah penguasaan basis akademik undang-undang yang ada," kata dia.
Dengan itu, kata dia, F‎raksi PKS masih sangat membutuhkan banyak tenaga ahli yang mempunyai spesialisasi basis akademik yang dibutuhkan. "Kami menjaring anak muda kreatif yang ingin terjun ke dunia politik," ujarnya.
Tenaga ahli yang lolos seleksi, kata dia, tidak semua berasal dari kader partai. "Semua orang yang lolos seleksi dari mana asalnya pasti akan kami terima. Bahkan ada tenaga ahli yang berasal dari non muslim," kata dia.
Sedangkan, Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaeni mengatakan, tenaga ahli dari PKS untuk DPR akan direkrut secara terbuka dan transparan. Hal ini dimaksudkan untuk menopang kebutuhan DPR agar menjadi wakil rakyat yang berdaya.
Menurut dia, PKS selalu berkomitmen sejak awal untuk mendapatkan sumber daya manusia yang handal yang dapat menopang kerja-kerja Fraksi PKS dalam menyusun legislasi yang berpihak pada rakyat, pengawasan anggaran yang pro rakyat dan advokasi terhadap permasalahan riil masyarakat.
[zul]
BERITA TERKAIT: