Salah Tulis Pidato Jokowi, Akhirnya Sukardi Rinakit Mau Minta Maaf dan Janji akan Lebih Teliti

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Jumat, 05 Juni 2015, 06:49 WIB
Salah Tulis Pidato Jokowi, Akhirnya Sukardi Rinakit Mau Minta Maaf dan Janji akan Lebih Teliti
sukardi rinakit/net
rmol news logo . Sukadi Rinakit, anggota Tim Komunikasi Presiden Joko Widodo, meminta maaf terkait dengan pidato Presiden Joko Widodo saat memperingati Hari Kelahiran Pancasila di Blitar. Dalam Pidato itu, Jokowi menyebut kota Blitar sebagai kelahiran Soekarno, bukan Surabaya.

Permintaan maaf ini bukan hanya disampaikan Sukardi kepada seluruh rakyat Indonesia, melainkan juga secara khusus disampaikan kepada keluarga Bung Karno, terutama Megawati Soekarnoputri dan Puan Maharani, yang hadir saat Jokowi berpidato.

Sebagai bagian dari tim, Sukardi mengaku kurang teliti dalam menyusun pidato Jokowi. Ia pun memastikan, kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruannya dan menjadi tanggungjawabnya.

Kata Sukardi, saat Jokowi sedang menyusun pidato, Jokowi bertanya tentang Blitar. Sukardi pun menjawab bahwa Bung Karno lahir dan disemayamkan di Blitar. Jokowi pun meminta Sukardi untuk memeriksa karena seingat Jokowi, Bung Karno lahir di Surabaya.

Tapi Sukardi tak memeriksa lagi secara lebih mendalam dan seksama. Ia tetap menginformasikan pada Jokowi bahwa Bung Karno lahir di Blitar, dengan menggunakan referensi, yang diantaranya adalah situs Tropenmuseum.nl. Dalam situs itu disebutkan bahwa Bung Karno lahir di Blitar.

"Banyak bahan lain yang juga menyebutkan beliau lahir di Blitar. Selain itu, memori saya dibelenggu oleh cerita rakyat yang sejak kecil saya dengar di kampung bahwa Bung Karno dilahirkan di Blitar," kata Sukardi dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 5/6).

Sukardi berjanji untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam memberikan informasi khususnya yang berkaitan dengan perjalanan sejarah bangsa. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA