Kini, mereka berlabuh di Aceh setelah berminggu-minggu terapung di lautan. Dengan fasilitas yang masih sangat minim, para pengungsi Rohingnya masih memerlukan banyak bantuan makanan dan obat-obatan.
"Saya turut prihatin dengan situasi yang menimpa saudara-saudara kita masyarakat Rohingnya. Sebagai warga masyarakat dunia, secara kemanusiaan kita wajib memberikan pertolongan. Untuk jangka pendek, pemerintah Indonesia harus membantu menyelamatkan ribuan nyawa yang membutuhkan bantuan kemanusiaan," kata Wakil Ketua DPR, Fadli Zon, dalam keterangan beberapa saat lalu (Selasa, 18/5).
Di saat yang sama, lanjut Fadli Zon, Indonesia harus mendorong penanganan bagi para pengungsi Rohingnya ini melalui forum ASEAN sebab ini sudah menjadi isu kawasan. Dan Myanmar sebagai anggota ASEAN, juga harus proaktif menciptakan stabilitas kawasan dengan meredam konflik yang terjadi di wilayah negaranya.
DPR melalui Komisi I, lanjut Fadli, akan mendorong pemerintah Indonesia untuk bisa proaktif menyelesaikan masalah Rohingnya ini dalam kerangka ASEAN. Walaupun ada prinsip non interference terhadap urusan politik dalam negeri anggota ASEAN, namun karena dampaknya sudah dirasakan negara lain, maka harus ada tindakan yang lebih tegas dari ASEAN untuk menyelesaikan permasalahan Rohingnya ini.
"Atas nama kemanusiaan dan stabilitas kawasan, semua pihak harus aktif nencari solusi. Pemerintah, ASEAN, maupun masyarakat sipil bisa menghadirkan solusi atas permasalahan Rohingnya ini," demikian Fadli Zon, yang mengkordinasikan tugas Komisi I, II, dan III.
[ysa]