Mantan Jubir Demokrat: Jokowi dan Pembantunya Jangan Lagi Sebar Berita Bohong

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Selasa, 19 Mei 2015, 11:50 WIB
Mantan Jubir Demokrat: Jokowi dan Pembantunya Jangan Lagi Sebar Berita Bohong
kabinet kerja/net
rmol news logo . Presiden Joko Widodo perlu memiliki sense of urgency. Di hadapan fakta menurunnya angka pertumbuhan ekonomi dan kesulitan hidup rakyat saat ini, jauh lebih arif bila Presiden Jokowi memusatkan perhatian untuk menangani masalah-masalah yang mendesak itu, bukan sebaliknya membuat masalah-masalah baru yang tidak perlu.

Demikian disampaikan mantan Jurubicara Partai Demokrat, Rachland Nashidik, beberapa saat lalu (Selasa, 19/5).

Pernyataan Rachland ini terkait dengan persoalan baru yang dimunculkan pemerintahan Jokowi, khususnya terkait dengan pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said, yang akhirnya disebut SBY sebagai fitnah. (Baca: Apakah Fitnah Menteri Sudirman pada SBY atas Perintah Jokowi?)

Selain itu, ungkap Rachland, demi efektivitas pemerintahan, dan dengan mengingat tipisnya selisih suara kemenangannya baik ketika menjadi Gubernur DKI maupun Presiden RI, Jokowi perlu mengembangkan sense of reality. Rasa percaya diri berlebihan bisa menyeretnya menjauh dari kekuatan politik moderat yang sewaktu-waktu ia butuhkan untuk mendukung kebijakan-kebijakannya.

Ketiga, lanjut Rachland, Presiden Jokowi perlu menghentikan dirinya dan juga para pembantunya dari kebiasaan politik buruk seperti menyebar informasi bohong, tuduhan tanpa dasar dan perilaku politik artifisial.

"Rakyat bisa menilai. Hal-hal tak terpuji tersebut bisa memberinya keuntungan beberapakali tapi sudah pasti tidak bisa selamanya," ungkap Rachland. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA