"Sehingga posisi-posisi strategis diisi oleh perwira-perwira yang punya kapabilitas, integritas, profesional, serta mampu bertindaktegas, dan bukan perwira yang loyo meski rekan satu angkatan," kata Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 7/5).
Dalam menggulirkan revolusi mental, lanjut Neta, ada empat satuan kerja yang perlu ditata Polri secara cepat dan jangka pendek. Pertama, unit kerja lalulintas yang kerap dikeluhkan masyarakat karena sulit untuk berubah dan kerap mengganggu citra Polri di lapangan akibat banyaknya oknum-oknum yang bersikap aneh.
Kedua, unit kerja SDM yang harus ditata maksimal sehingga mampu memilih dan menempatkan figur-figur berkualitas di posisi-posisi strategis serta menata sistem rekrut dan pendidikan. Ketiga, unit kerja reserse yang perlu diarahkan bekerja cepat, profesional dan anti penyiksaan, dengan fokus pemberantasan korupsi, terutama di daerah.
"Keempat, revolusi mental harus dilakukan di sektor pengadaan, sehingga proyek-proyek pengadaan di Polri berorientasi tepat guna, efisien, efektif dan tidak mubazir," demikian Neta.
[ysa]
BERITA TERKAIT: