Demikian informasi yang disampaikan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane. Kata Neta, mutasi ini merupakan mutasi pertama dalam era duet kepemimpinan Babrodin Haiti-Budi Gunawan, yang tujuannya untuk menata organisasi kepemimpinan kepolisian pasca konflik Polri-KPK.
Informasi yang diperoleh IPW, lanjut Neta, dalam keterangan beberapa saat lalu (Kamis, 7/6), sejumlah perwira tinggi Akpol 82, 83, 84, dan 85 akan bergeser memegang posisi-posisi strategis, sebab kebetulan pati Akpol 81 banyak yang akan memasuki massa pensiun. Sejumlah kapolda pun diperkirakan akan bergeser.
"Untuk Kapolda Metro Jaya pengganti Irjen Unggung Cahyono misalnya, ada dua calon kuat, yakni Irjen Mugiharto (Akpol 87) dan Irjen Anas Yusuf (84)," sebut Neta.
Sementara untuk Kapolda Jawa Barat, lanjut Neta, ada dua calon kuat, yaitu Irjen Pudji Hartanto (83) dan Irjen Ngadino (82). Sedangkan untuk Kapolda Jatim calon kuatnya, Irjen Syahrul Mama (83) dan Irjen Condro Kirono (84).
"Untuk Kadiv Propam Irjen Aridono, Brigjen Arman Depari, dan Brigjen Syafrizal. Untuk Assisten SDM Irjen Syafaruddin, dan Kadiv TI Polri disebut-sebut calon kuatnya adalah Brigjen Happy Kartika," demikian Neta.
[ysa]
BERITA TERKAIT: