"Penyelenggaraan Sail merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan penguatan strategi pembangunan kelautan dan maritim untuk bersama-sama secara sinergis membangun Indonesia sebagai negara maritim yang maju dan mandiri," kata Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, saat meresmikan Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015 di Jakarta (Selasa, 5/5).
Menurut Puan, Sail Tomini dan Festival Boalemo sejalan dengan program pembangunan nasional dari pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, yaitu menegaskan sekaligus memperkuat jati diri Indonesia sebagai negara maritim. Penguatan tersebut tidak hanya dalam dimensi menjaga kedaulatan dan integritas wilayah NKRI akan tetapi juga melakukan penguatan atas strategi pembangunan kelautan dan maritim yang diarahkan untuk dapat menguasai dan mengelola sumber daya kelautan dan maritim bagi kesejahteraan rakyat.
Salah satu bentuk komitmen pemerintah pusat untuk mendukung acara ini, kata Puan, Presiden antara lain telah mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 42 Tahun 2014. Selain itu, rapat koordinasi antarkementerian dan lembaga juga terus digelar untuk menyiapkan Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015.
Di samping itu, kata Puan, acara ini patut didukung karena juga bagian dari upaya mendukung kebijakan dan program pemerintah yang akan difokuskan pada upaya percepatan peningkatan produksi perikanan, pengembangan energi dan mineral kelautan, pengembangan kawasan wisata bahari, dan kemampuan industri maritim dan perkapalan.
"Festival Budaya merupakan salah satu upaya kita dalam meneguhkan Kebhinekaan bangsa Indonesia. Kebudayaan lokal merupakan tempat bertumbuhnya bangunan budaya dan karakter bangsa Indonesia. Oleh karena itu kebudayaan lokal memiliki peran yang sangat strategis di dalam memperkuat persatauan Indonesia dan meneguhkan bahwa Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika," demikian Puan, menegaskan.
Acara peresmian Sail Tomini dan Festival Boalemo 2015 yang dibuka Puan antara lain turut dihadiri Menteri Kelautanan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perindustrian Saleh Husin, Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti dan Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola.
[ysa]
BERITA TERKAIT: