Demikian disampaikan politikus Partai Demokrat, Mohammad Sukri, terkait dengan Hari Pendidikan Nasional, kepada
Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Senin, 4/5).
Pernyataan Sukri ini juga terkait dengan kegiatan yang digelar SDN Rawamangun 12 Pagi atau yang dikenal dengan SDN Rawalas beberapa waktu lalu. Sukri adalah Ketua Komite SD yang meraih prestasi juara Asia Pasific di bidang matematika dan sains pada 2014 ini.
Beberapa waktu lalu, di SD ini digelar seminar "Strategi Pencegahan Korupsi Usia Dini"dengan narasumber dari Dian Rachmawati dari Fungsional Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK); Staf Khusus Menteri Pendidikan Nasional Muhammad Chozin; serta perwakilan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta Agus Sulistyanto. Seminar ini dihadiri 50 Kepala Sekolah Unggulan SDN dan SD Swasta se DKI Jakarta.
Menurut Ketua Panitia Seminar, Irma Syarafana, seminar ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan dan kekhawatiran para orang tua murid. Mereka khawatir karena perilaku siswa yang kurang baik kian marak. Di saat yang sama, data koruptor berusia muda juga meningkat.
Latarbelakang itu juga yang mendasari sekolah ini mendirikan kantin kejujuran. Kantin ini dijadikan sarana sarana pembelajaran dan laboratorium siswa.
"Bari dari sisi akademik, yaitu matematika-nya, maupun non-akademik, yaitu moralitas dan mentalitas," ungkap Irma, yang juga Koordinator Kantin Kejujuran SDN Rawalas.
[ysa]
BERITA TERKAIT: