"Ditetapkannya APBD DKI 2015 menjadi Pergub merupakan bentuk kegagalan Sekda dalam menjalankan tugasnya," kata Ketua Umum Koalisi Rakyat Pemerhati Jakarta Baru (Katar), Sugiyanto, beberapa saat lalu (Selasa (21/4).
Seharusnya, ungkap Sugiyanto, Sekda dapat menjadi jangkar antara Pemprov DKI dan DPRD DKI. Tapi hal ini justru sebaliknya, dan hal yang dilakukan Sekda malah memperkeruh kisruh antara Pemprov DKI-DPRD DKI.
"Sekda bukannya meredam situasi agar menjadi kondusif, malah membuat pernyataan siap lengser demi Ahok yang membuat tensi politik menjadi tinggi. Akibatnya, kalangan DPRD pun mengajukan hak angket kepada Gubernur Ahok," ujarnya lagi.
Tak hanya itu, lanjut Sugiyanto, selama setahun lebih Saefullah menjabat Sekda, prestasinya pun minim. Dari kondisi itu, DPRD harus berani mengusulkan agar Sekda DKI diganti.
"Pergantian Sekda harus jadi syarat mutlak agar pembangunan di Jakarta berjalan lancar," demikian Sugiyanto.
[ysa]
BERITA TERKAIT: