Pengurus yang diperkenalkan terdiri atas 99 BPH dan 55 pengurus di badan otonom serta ketua-ketua umum BPD Hipmi se-Indonesia.
Perkenalan itu, dikatakan Bahlil merupakan ritual rutin organisasi yang dipimpinnya setelah pelantikan pengurus. Meski demikian, kedatangan Hipmi kali ini sangat strategis terkait peran dunia usaha dalam membantu pemerintah menggerakan perekonomian dari Sabang sampai Merauke secara lebih masif. Bahlil mengatakan, berbagai program pembangunan infrastruktur dan perekonomian daerah yang digulirkan pemerintah membutuhkan dukungan pelaku usaha.
Hipmi sebagai asosiasi yang tersebar di semua provinsi dan kabupaten telah berpengalaman selama lebih dari 40 tahun menjadi mitra strategis pemerintah.
"Kami laporkan bahwa Hipmi siap menjadi mitra strategis pemerintah untuk meningkatkan daya saing perekonomian daerah memasuki masyarakat ekonomi Asean akhir tahun ini," tegas Bahlil.
Kepada Presiden, Bahlil berharap agar pemerintah membuka seluas-luasnya partisipasi pengusaha lokal dan daerah dalam berbagai kegiatan pembangunan. Utamanya, untuk berbagai pengerjaan proyek infrastruktur di daerah yang kerap dimonopoli oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk proyek-proyek pengerjaan dengan nilai yang sangat kecil.
"Anak-anak Hipmi ingin ambil bagian, jangan BUMN terus yang ngambil," ujar Bahlil.
Masih kata Bahlil, terdapat banyak potensi-potensi pengusaha muda di daerah yang mampu bersaing untuk membangun infrastruktur. Apalagi, pemerintahan Jokowi sedang membangun banyak proyek infrasturktur dari Sabang sampai Merauke.
"Harus ada pemerataan. Nggak boleh hanya bertumpu di satu wilayah. Ini waktunya pemerintahan Jokowi-JK untuk melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah," tuturnya.
Bahlil menambahkan, peranan pengusaha muda ke depan dalam menggerakan perekonomian nasional sangat strategis. Mengingat pada tahun 2018, Indonesia akan menghadapi bonus demografi. Bonus demografi ini bila dikelola dengan baik akan memicu pertumbuhan ekonomi yang lebih akseleratif. Bahlil juga mengatakan, pengurus Hipmi yang dilantik berasal dari kader-kader dan pengusaha muda terbaik Hipmi dari seluruh Indonesia. Sehingga pelantikan ini juga memberi pesan bahwa Hipmi siap membantu pemerintah dalam mendorong pemerataan pembangunan ekonomi sampai ke daerah-daerah dari Sabang sampai Merauke.
Berikut struktur Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) periode 2015-2018:
Ketua Umum: Bahlil Lahadalia
Ketua bidang Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan: Anggawira
Ketua bidang Ekonomi, KeuangandanPerbankan: Irfan Anwar
Ketua bidang Perdagangan, Perindustriandan BUMN: Ian Dafy Fachri
Ketua bidang SDA, Energi Mineral dan LingkunganHidup: Andika Anindya Guna
Ketua bidang Ekonomi Kreatif, Kesehatan& Telekomunikasi: Yaser Palito
Ketua bidang Infrastruktur, Perhubungan dan Property: Ferry J Kono
Ketua bidang Agribisnis, Agroindustri dan Kemaritiman: Munafri Arifuddin
Ketua bidang Koperasi, UKM, TenagaKerja danOlah Raga: Yuke Yurike
Ketua bidang Hubungan Internasional dan Pariwisata: Alexander Tio
Sekretaris Jenderal: Raditya Priamanaya Djan
Wakil Sekretaris Jenderal: Umar Ali Lessy
Wakil Sekretaris Jenderal: Rinor Kusman
Wakil Sekretaris Jenderal: Dede Indra
Wakil Sekretaris Jenderal: Kamal Fikry
Wakil Sekretaris Jenderal: Ninuk Nurdewi
Bendahara Umum: Eka Sastra
Wakil Bendahara Umum: Ronny Fauzan
Wakil Bendahara Umum: Irwan Zulkarnain
Wakil Bendahara Umum: Abdul Gafur Mas'ud
Wakil Bendahara Umum: Hilda Kusuma Dewi.
[rus]
BERITA TERKAIT: