Dan karena itu juga lah, selain juga untuk mendukung daya saing sektor industri nasional dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) terus meningkatkan pemanfaatan gas bumi di sektor kelistrikan. PGN pun melaksanakan penandatanganan Head of Agreement (HoA) dengan PT Millenium Power, perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit listrik, tentang Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) pada Rabu lalu (1/4).
Menurut Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, pihaknya akan terus bersinergi dengan para stakeholders dan pelaku usaha lain dalam meningkatkan pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. Dengan pengalamannya selama 50 tahun membangun infrastruktur dan mendistribusikan gas bumi, PGN telah membuktikan bahwa gas bumi mampu menjadi energi alternatif yang akan memberikan manfaat lebih besar bagi perekonomian dan kesejahteraan Indonesia
"Catatan positif dalam pembangunan infrastruktur PGN selama ini adalah mewujudkan energi non fosil yang ramah lingkungan, murah dan terjamin pasokannya bagi industri serta sektor transportasi," ungkapnya dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 3/4).
Ia pun memastikan tak ada lagi calo gas di lingkungan dan pengelolaan bisnis PGN. Pun demikian, korupsi tak ditolerir sedikit pun dalam PGN. Sehingga gerak laju PGN dapat menghasilkan kinerja dan performa terbaiknya, dengan biaya yang efisien.
"Hal ini sejalan dengan roadmap pemberantasan korupsi 2012-2023 oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dimana sektor pangan, energi dan pajak menjadi prioritasnya," ungkapnya.
Sesuai PJBG, Perusahaan Gas Negara (PGN) akan mulai menyalurkan gas bumi ke pembangkit listrik milik PT Millenium Power pada triwulan I tahun 2017 hingga akhir tahun 2024. Penyaluran gas bumi dilakukan secara bertahap dengan total kebutuhan gas sebesar 591 BBTUD.
[ysa]
BERITA TERKAIT: