Kesadaran Orang Indonesia Makan Ikan Masih Sangat Rendah

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/yayan-sopyani-al-hadi-1'>YAYAN SOPYANI AL HADI</a>
LAPORAN: YAYAN SOPYANI AL HADI
  • Jumat, 27 Maret 2015, 03:48 WIB
Kesadaran Orang Indonesia Makan Ikan Masih Sangat Rendah
ilustrasi/net
rmol news logo . Saat ini, kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan olahannya masih sangat rendah. Padahal kebutuhan nutrisi dan protein merupakan modal dalam pembentukan sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas, mandiri dan sejahtera.

"Tingkat konsumsi ikan perlu terus didorong karena ikan tidak hanya sebagai sumber protein tetapi juga mengandung lemak, vitamin dan mineral yang sangat baik bagi tubuh. Kita ingin SDM Indonesia berkualitas," ungkap anggota Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) 49, Widodo Sigit, dalam keterangan beberapa saat lalu (Jumat, 27/3).

Dia mengatakan, merujuk pada manfaat yang terkandung dalam ikan serta dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan, maka perlu terus dilakukan gerakan untuk menggugah kesadaran masyarakat untuk mengkonsumsi ikan dan olahannya secara terus menerus.

"Generasi cerdas dan sehat tentunya merupakan dambaan setiap keluarga Indonesia. Kita harapkan konsumsi Ikan masyarakat Indonesia bisa meningkat dari tahun ke tahun," kata Widodo.

Widodo menambahkan, berdasarkan data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Pada tahun 2014 konsumsi ikan nasional hanya mencapai 38 kg per kapita per tahun. Semantara itu, Malaysia sudah mencapai 70 kg dan Jepang 140 kg per kapita per tahun. Di tahun 2019, pemerintah menargetkan konsumsi ikan nasional per kapita per tahun bisa mencapai 50 kg. [ysa]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA