Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ngapain Jokowi Blusukan kalau Harga BBM Tetap Dinaikkan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Senin, 02 Maret 2015, 02:54 WIB
Ngapain Jokowi Blusukan kalau Harga BBM Tetap Dinaikkan
rmol news logo Kebijakan pemerintah kembali menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dikritik. Karena kenaikan harga BBM terjadi di tengah kondisi masyarakat yang sedang dalam kesulitan.

Ketua Umum PB HMI MPO, Puji Hartoyo, menilai kebijakan tersebut mencerminkan Pemerintah tidak peka terhadap nasib rakyat.

"Kenaikan harga BBM terjadi di tengah naiknya harga LPG 3Kg dan harga beras yang sudah terjadi dalam beberapa hari belakangan ini," tegas Puji dalam keterangannya (Senin, 2/3).

Kebijakan kenaikan harga BBM seharusnya tidak perlu atau minimal ditunda terlebih dahulu jika Pemerintah peduli dengan kondisi yang sedang dialami rakyat.

"Saya mempertanyakan substansi blusukan Presiden Jokowi terhadap nasib rakyat. Kalau blusukan katanya mendengarkan rakyat harusnya kebijakan ini (kenaikan) tidak perlu," tegasnya.

Per 1 Maret kemarin, harga BBM mengalami penyesuaian. Untuk premium naik Rp 200 dari Rp 6.600 menjadi Rp 6.800. Khusus untuk wilayah Jawa dan Bali harganya lebih mahal Rp 100, yaitu Rp 6.900 per liter.

Harga pertamax juga mengalami kenaikan Rp 200 menjadi Rp 8.250 per liter. Sedangkan untuk solar dan minyak tahan harganya tetap, masing-masing Rp 6.400 dan Rp 2.500 per liter. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA