Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menteri Marwan: Daripada Dilecehkan di Malaysia, Lebih Baik Ikut Transmigrasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Kamis, 05 Februari 2015, 10:30 WIB
Menteri Marwan: Daripada Dilecehkan di Malaysia, Lebih Baik Ikut Transmigrasi
rmol news logo Pihak Malaysia masih terus melecehkan Tenaga Kerja Indonesia. Bahkan yang terbaru, iklan RoboVac Malaysia yang menawarkan alat-alat pembersih lantai dan kolam renang merendahkan para pahlawan devisa tersebut.

Dalam iklan itu terdapat tulisan "Fire your Indonesian maid now!” atau pecat pembantu Indonesia anda sekarang!”.

Agar Indonesia dan khususnya tenaga kerja tidak terus dilecehkan, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes-PDTT) Marwan Jafar, mengajak masyarakat lebih memilih jadi transmigran ketimbang jadi tenaga kerja di luar negeri (TKI), yang jumlahnya sekitar 6,5 juta orang, seperlimanya (1,3 juta) bekerja legal di Malaysia.

Menurutnya, transmigrasi solusi kongkret masalah bangsa yang cukup pelik.

"Menjadi transmigran jelas lebih baik, lebih jelas nasibnya, lebih menjanjikan masa depannya ketimbang menjadi pekerja migran di luar negeri tanpa dibarengi skill yang memadai," terang Menteri Marwan dalam keterangannya (Kamis, 5/2).

Menteri Marwan menjelaskan, memilih program transmigrasi adalah langkah tepat untuk meraih masa depan yang lebih baik. Hal itu dapat dibuktikan dari fakta-fakta keberhasilan program transmigrasi selama ini yang telah mampu memberikan lapangan kerja dan kesejahteraan bagi sekitar 2,2 juta keluarga atau sekitar 8,8 juta transmigran.

Program transmigrasi juga berhasil membentuk 1.168 desa, 385 kecamatan, dan 104 kabupaten atau kota baru. Bahkan, dua ibu kota provinsi di Indonesia berasal dari unit permukiman transmigrasi, seperti Mamuju ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat, dan Tanjung Salor atau Bulungan ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara.

Karena itu Menteri Marwan tak bosan-bosannya mengajak masyarakat memanfaatkan program transmigrasi untuk merubah nasib dan meraih kesejahteraan.

"Ayo ikut transmigrasi saja, nggak perlu cari kerja ke luar negeri yang banyak masalah itu. Menjadi transmigran langsung dapat perumahan, dapat biaya hidup setahun, dapat pelatihan kerja, modal kerja dan peralatan kerja, dapat lahan yang jika digarap dengan produktif bisa jadi sumber rejeki yang cukup untuk hidup layak dan sejahtera," ajak Menteri Marwan penuh semangat. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA