Selain mengamankan barang bukti berupa bongkahan batu, polisi juga mengamankan sejumlah alat yang digunakan untuk merusak kantor media lokal tersebut.
Dalam pemeriksaan terungkap ternyata pengrusakan ini dipicu dari perang antar geng. Ya, sebelumnya seorang geng motor XTC ditusuk oleh kawanan geng motor BSC pertengan Desember tahun lalu. Pihak XTC tidak melaporkan kasus penusukan tersebut ke polisi. Tapi memilih jalur balas dendam. Malam pergantian tahun baru menjadi momen untuk menuntaskan dendam mereka.
Sebelum sampai di kantor Kabar Priangan, kawanan ini mensweefing kawasan alun alun Kota Tasikmalaya. Disana mereka mencari anggota BSC. Tapi tidak ditemukan. Menjelang subuh tersiar kabar jika kawanan geng motor BSC tengah nongkrong di depan kantor Kabar Priangan.
Kawanan ini akhirnya menuju kesana. Kedatangan geng motor XTC membuat para pemuda yang tengah nongkrong disana kalang kabut. Sebagian masuk kantor Kabar Priangan. Para penyerang mengejar ke dalam. Mereka pun memecahkan kaca kaca jendela kantor tersebut. Tak hanya itu Sembilan sepeda motor yang ditinggal pemiliknya dirusak. Warga yang melintas pun jadi sasaran aksi brutal geng motor ini. Setelah puas, mereka meninggalkan lokasi kejadian.
Adalah Aji Galon yang memimpin penyerangan ini. Polisi mengetahui ada keterlibatan Aji Galon setelah memintai keterangan dari sejumlah korban dan saksi. Selang lima hari kemudian, Aji ditangkap. Dari sana muncul nama nama lainnya. Polisi pun terpaksa menjemput sebagian pelaku di sekolahnya.
Menurut Kapolresta Tasikmalaya AKBP Noffan Widyayoko menyebutkan pertikaian antara dua geng motor yang menyebabkan kantor Kabar Priangan rusak hanyaÂlah imbas dari penyerangan salah satu geng motor terhadap geng lain yang mereka anggap sebagai musuhnya yang saat itu sedang berada di halaman kantor tersebut.
"Disitu salah satu anggota geng yang diserang berÂsembunyi di kantor, sehingga mereka berusaha mencariÂnya ke dalam," kata Kapolresta.
Dalam kasus ini para pelaku dijerat pasal 170 KUH Pidana dengan ancaman 7 tahun penjara. Terkait dengan pelaku yang masih berstatus pelajar dan dibawah umur, polisi akan mengacu kepada aturan yang berlaku yakni Undang-Undang perlindungan anak.
"10 orang pelaku yang masih buron, targetnya hari ini semuanya sudah kami tangkap," ucap Kapolresta.
Nama Aji Galon dikalangan geng motor memang sudah malang melintang. Selain sempat masu penjara akibat aksi penyerangan terhadap rivalnya, dia juga dikenal sadis. Aji Galon yang aslinya warga Petir Dadaha Tawang Kota Tasikmalaya, sebelumnya sempat diburu Forum Paseh Bersatu, terkait penganiayaan.
[ysa]
BERITA TERKAIT: