Penjelasan CAAS ini seperti dikutip dari
Straits Times tadi malam (Sabtu, 3/1) diberikan sebagai respon terhadap keputusan Kementerian Perhuungan Indonesia membekukan untuk sementara penerbangan AirAsia rute Surabaya-Singapura. Pihak Indonesia ternyata tidak memberikan izin penerbangan kepada AirAsia QZ8501 di hari naas itu.
Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Chappy Hakim dalam dua twit terakhirnya pagi ini (Minggu, 4/1) dengan tegas mengatakan bahwa Singapura belum tentu selalu benar.
"Selamat pagi semua! Semoga masalah besar penerbangan kita dapat cepat dibenahi! (Singapura? belum tentu selalu benar. Ingat ini bisnis)," tulisnya sekitar dua jam sebelum tulisan ini dilaporkan.
Penerima penghargaan Bintang Emas dari Kantor Berita Politik
RMOL itu juga mengatakan, salah satu penerbangan tidak berizin alias liar di wilayah udara kedaulatan RI tahun lalu berangkat dari Singapura.
Chappy Hakim mendukung tindakan tegas Kementerian Perhubungan Indonesia terhadap maskapa yang terbukti bermain-main dengan aturan.
"Saya percaya dan juga penuh harapan Menhub akan tegas tidak hanya kepada AirAsia tetapi juga maskapai lain. Banyak pelanggaran Pak. Tindak!" demikian Chapy Hakim sekitar delapan jam lalu.
[dem]
BERITA TERKAIT: