"Sehingga rakyat tidak ditinggalkan sendiri, sehingga rakyat merasa negara ada untuk menjamin daya geraknya dalam kehidupan," tegas Presiden Joko Widodo seperti dikutip dari
Facebook-nya pagi ini (Jumat, 2/1).
Jokowi mengaku belajar banyak tentang falsafah tata negara tersebut dari Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Falsafah Raja Jogja yang semasa hidupnya pernah menjadi Wakil Presiden itu adalah "Tahta Untuk Rakyat".
Yaitu kekuasaan yang dipercaya, lalu kekuasaan itu tumbuh dari rasa cintanya rakyat. Karena pemimpin selalu hadir dalam persoalan-persoalannya rakyat.
"Semoga bangsaku Indonesia mendapatkan kemakmurannya karena adanya satu nafas antara pemimpin dan rakyatnya," tandasnya.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: