Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Serpihan Pesawat Ditemukan, AirAsia Kirim Personel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 31 Desember 2014, 02:42 WIB
Serpihan Pesawat Ditemukan, AirAsia Kirim Personel
rmol news logo Serpihan pesawat yang ditemukan di kawasan Selat Karimata, sekitar 110 mil laut barat daya dari Pangkalan Bun, Kalimantan, disebutkan merupakan milik maskapai AirAsia yang hilang kontak pada Minggu lalu dalam penerbangan dari Surabaya menuju Singapura.

Lewat pernyataan yang dimuat di akun Facebook maskapai tersebut Selasa malam, Presiden Direktur AirAsia Indonesia, Sunu Widyatmoko, mengaku sangat berat untuk menyampaikan informasi yang disampaikan Badan SAR Nasional tersebut. (Baca: Basarnas Pastikan Serpihan di Pangkalan Bun 100 Persen Milik AirAsia)

"AirAsia Indonesia dengan sangat menyesal menginformasikan bahwa Badan SAR Nasional hari ini mengkonfirmasi bahwa serpihan pesawat yang ditemukan siang tadi adalah bagian dari pesawat QZ 8501 yang hilang kontak dengan air traffic control (ATC) pada 28 Desember 2014," jelasnya.

Pesawat QZ 8501 yang hilang kontak berjenis Airbus A320-200 dengan registrasi PK-AXC membawa 155 penumpang terdiri dari 137 orang dewasa, 17 anak-anak, dan 1 bayi. Selain itu, juga terdapat 2 pilot, 4 awak kabin dan 1 teknisi.

Saat ini, dia menjelaskan, operasi SAR dan investigasi terkait serpihan yang ditemukan di lokasi masih berlangsung.  (Baca: Ditemukan Lagi, 3 Serpihan Berwarna Merah dan Putih)

"AirAsia Indonesia juga telah mengirimkan personilnya ke lokasi pencarian dan akan secara penuh bekerja sama dengan Basarnas, Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) dan otoritas terkait lainnya selama investigasi berlangsung," ungkapnya.

Kami sungguh terpukul atas kejadian ini. Kami menyampaikan simpati kami kepada seluruh keluarga dan kerabat penumpang QZ 8501 serta keluarga dari rekan-rekan kami yang berada di penerbangan tersebut,” sambungnya.

Hal senada disampaikan Group Chief Executive Officer AirAsia, Tony Fernandes. Pengusaha asal Malaysia ini juga mengaku sungguh sedih atas kejadian tersebut.

"Ini adalah tragedi bagi kami semua di AirAsia. Kami saat ini masih menunggu perkembangan terkait operasi pencarian dan evakuasi, dan prioritas utama kami saat ini adalah anggota keluarga dari penumpang QZ 8501,” tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA