Memalukan, Copot Saja Direksi Angkasa Pura

Perkosaan Oleh Oknum Bandara Soetta

Minggu, 28 Desember 2014, 08:26 WIB
Memalukan, Copot Saja Direksi Angkasa Pura
ilustrasi
rmol news logo Publik media sosial kaget mengetahui oknum petugas bandara Soekarno-Hatta melakukan pemerkosaan terhadap Warga Negara Asing (WNA). Tweeps meminta pengelola bandara memperbaiki layanan.

Di Twitter account @hexagon geram mengetahui oknum petugas bandara Soetta memperkosa WNA yang baru turun dari pesawat. Dikatakan, tin­dakaan asusila oknum petugas telah mencoreng muka Indonesia. Buat malu Indonesia saja, keterlaluan,” kicaunya.

Account @indobadminton me­ngaku jengkel mendengar oknum petu­gas bandara melakukan pemer­ko­saan terhadap wisawatan. Ban­dara harusnya menjadi tempat yang aman buat turis mancanegara dan lokal,” kesalnya.

Account @franzirian khawatir dam­pak tindakan amoral petugas ban­dara akan menggurangi minat wisatawan luar negeri datang ke tanah air. Program Visit Indonesian bisa gagal total,” katanya.

Account @hendrasugianto me­nga­­takan, bagaimana mungkin pe­me­rintah bisa menarik kedatangan wi­satawan, kalau pelayanan petugas di bandara kacau balau. Pelayanan bu­ruk begini. Siapa yang mau datang ka­lau Indonesia tidak aman,” keluhnya.

Account @budi.sutanto.39 meni­lai, sudah saatnya Menteri Pehu­bungan Ignasius Jonan melakukan pembenahan to­tal di bandara Soetta yang berkelas in­ternasional. Inilah saatnya me­lakukan pembenahan. Soetta sekarang kondisi mem­pri­hatinkan. Pelayanan berasa se­perti terminal,” sindirnya.

Account @alip.sunandar memin­ta, pemerintah melakukan perom­bakan besar-besaran komposisi pe­jabat pengelola bandara. Pejabat bandara Soetta sudah terlalu lama dalam zona nyaman. Sudah saatnya dirotasi,” usulnya.

Account @soegito.hartanto de­ngan tegas meminta pemerintah me­nindak pimpinan pengelola bandara karena lemah melakukan penga­wasan terhadap aparat keamanan. Tolong segera tindak Direksi Ang­kasa Pura karena masalah ini sudah sangat memalukan,” desaknya.

Account @boson mengkompor-kompori Menteri Perhubungan se­gera menindak tegas pejabat pe­nge­lola bandara.  â€Perlu tindakan keras dari pak Menteri Jonan. Ingat ini bandara internasional. Pintu gerbang Indonesia,” tegasnya.

Account @mm.legend memper­kirakan tindakan pemerkosaan ter­hadap WN China, hanya satu kasus sekian banyak kasus yang tidak ketahuan. Ibarat pohon ini hanya daunnya saja, tapi ranting, batang, dan akar tidak terungkap,” duganya.

Account @anuani menilai, pela­yanan bandara Soetta saat in sudah sangat memprihatinkan.  Kumuh, pe­sa­wat suka delay, petugas suka bong­­kar koper orang, dan pemer­kosaan, bukti buruknya pelayanan,” nilainya.

Account @cintaindo9 mengkha­watir­kan, kerja keras Presiden Joko Wi­dodo mempromosikan wisata Indo­nesia ke negeri orang, hancur beran­takan, pasca tindakan aksi pe­merko­saan. Citra negara bisa rusak lagi, akibat ulah si pemerkosa,” ingatnya.

Account @pipin memperkirakan, sejumlah wisatawan asing akan membatalkan acara tahun baruan di tanah air, setelah mengetahui ban­dara Soetta tidak aman. Goodbye rezeki tahun baruan, hehe,” guraunya.

Account @kevin_kho mendesak para oknum petugas pelaku pemer­ko­saan diberi hukuman setimpal. Orang beginian dikebiri saja. Emangnya bandara tempat cabe-cabean,” geramnya.

Account @seko32 mewanti-wanti aparat kepolisian untuk tidak menu­tupi-nutupi kesalahan oknum petugas. Jangan ada ini ada itu,” ingatnya.

Berbeda, Tweeps @kulde54c me­nilai, ada yang janggal dalam kasus pe­merkosaan. Dia mencurigai, ada upaya pihak asing merusak citra In­donesia. Ini janggal kenapa Ke­dubes China tidak buat laporan un­tuk korban, tapi malah langsung kirim pulang,” herannya.

Tweeps @llllll menduga, WN asal China yang diperkosa memang seorang pekerja seks komersil jaringan internasional.  Bisa jadi  si perempuan ini PSK yang datang bermodus turis. Buktinya cepet dipulangkan,” klaimnya.

Tweeps  @pinginkomen mengim­bau publik tidak tergesa-gesa me­nyalahkan sang petugas. Ingat? Dulu ada mahasiswa Malaysia ngaku diperkosa, tapi bohong pas diselidiki,” serunya.

Tweeps @masalah sebt berke­lakar, WNA asing asal China marah, karena tidak diberi bayaran sesuai harapan, setelah berhubungan ba­dan.  Wajar dia marah, cuma di­bayar 300 ribu. Itu mah kemurahan bro. Hahaha,” kelakarnya.

Tweeps @lovebali bersikap netral. Dia berharap, pasca kejadian pelaya­nan bandara berbenah. Pelaku se­rahkan ke polisi, dan pelayanan harus segera diperbaiki,” katanya.

Wanita Kewarganegaraan China mengaku diperkosa oleh dua orang petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Korban berkulit putih itu mengaku diperkosa oleh dua oknum tersebut di Hotel Pop, yang terletak tidak jauh dari kawasan bandara.

Dua petugas Bandara Soekarno-Hatta yang diduga memperkosa korban sudah dimintai keterangan, tetapi tidak ditahan,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto kepada wartawan, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta kemarin.

Peristiwa dugaan perkosaan itu belum bisa dibuktikan kebena­rannya. Sebab, berdasar keterangan dua pelaku, berinisial R dan B. Mereka mengaku tidak memaksa korban. Sedangkan korban sendiri belum bisa dimintai keterangan lantaran keburu dipulangkan ke negara asal­nya oleh pihak Kedubes Tiongkok, sebelum korban melapor.

Peristiwa itu berawal ketika kor­ban baru sampai di Terminal II D pada Sabtu 20 Desember pukul 22.00 WIB. Sesampai di sana, bekas pe­numpang pesawat China Airlines itu didatangi dua pria yang berpa­kaian seragam abu-abu tua, mirip petugas keamanan Bandara Soetta dan menawarkan penginapan.

Namun, oleh kedua pria tersebut, korban dibawa keliling. Korban yang tidak bisa berbahasa Indonesia di­beri minuman dingin. Tidak lama kemudian korban tidak sadarkan diri dan dibawa masuk ke dalam salah satu hotel di kawasan tersebut.

Setelah diperkosa, pelaku me­ninggalkan uang Rp 300 ribu di meja kamar hotel nomor 617 lantai 6, lan­tas pelaku pergi keluar hotel begitu saja. Karena merasa lemas. Korban berusaha keluar dari hotel untuk meminta tolong.

Petugas di bandara memberi perto­longan dengan cara mem­bawanya ke Polres Bandara Soetta. Se­telah dilakukan penyelidikan, pe­tugas kepolisian membawa kor­ban ke Kedutaan China.

Manajer Humas dan Protokoler Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II (Persero) Yudis Tiawan mengaku sudah menyatakan permohonan maaf atas kejadian itu. ***

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA