Menteri Marwan Ajak Perusahaan Peduli Desa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Minggu, 21 Desember 2014, 14:17 WIB
rmol news logo Pemerintah meminta perusahaan melalui Corporate Social Responsibility (CSR) lebih peka dan peduli terhadap masyarakat perdesaan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengingatkan tanggung jawab perusahaan tidak hanya sekedar untuk pemegang saham, tetapi memberdayakan masyarakat dari masalah lingkungan, pendidikan dan masalah sosial lainnya.

"Setiap hari pesan pendek (SMS) yang saya terima, kebanyakan menyampaikan keluhan soal tidak ada keperdulian CSR memperhatikan masyarakat desa yang wilayahnya berdiri perusahaan tambang, migas, dan sektor kehutanan. Ini hal serius yang harus segera disikapi," ujar dia dalam keterangan pers yang diterima Kantor Berita Politik RMOL Minggu (21/12).
 
Dia mengatakan keberadaan CSR harusnya lebih memperhatikan dampak sosial dan lingkungan untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Maksudnya, kontribusi nyatanya bertujuan bagi pembangunan berkelanjutnya wilayah produksi perusahaan.

"Pemberdayaan masyarakat, harus diperhatikan perusahaan. Tidak serta merta berpikir jangka pendek saja," ujarnya.
 
Beberapa keluhan itu antara lain adanya warga yang menyampaikan masalah kurangnya pemberdayaan kreatif warga desa. Kemudian, ada juga yang meminta pemerintah melalui Menteri Desa berani bersikap kepada perusahaan yang tidak tepat sasaran memberikan bantuan.
 
"Kalau disuruh bersikap, pasti saya akan segera bertindak. Saya masih menjalani proses cek kepada perusahaan yang dikeluhkan warga. Saya akan verifikasi pengaduan itu. Karena menyangkut kesejahteraan warga desa atau masyarakat transmigrasi, tidak hanya pemerintah, tapi juga perlunya keperdulian perusahaan," ujar dia.
 
Marwan mengatakan tidak semua perusahaan mengabaikan kondisi sosial masyarakat perdesaan. Banyak juga perusahaan yang membentuk pola manajemen CSR  sendiri, yang sudah sejalan dengan komitmen bersama dengan masyarakat.  

"Agar terjadi keseimbangan antara kepentingan internel dengan eksternal. Harus saling melengkapi,” ujarnya.
 
Beberapa CSR sudah bertemu langsung dengan saya. Mereka menjelaskan program kerja yang terkait dengan pemberdayaan masyarakat desa yang ada di wilayah produksinya,” ujarnya.
 
Menurut dia ada CSR  yang menjadikan desa wisata. Ada desa wilayah transmigrasi yang dikembangkan menjadi desa mandiri dengan pengembangan pangan dan budidaya perikanan.

"Dan ada juga yang memberikan bea siswa kepada warga desa berprestasi dan kemudian harus mengabdi kembali ke desa asalnya," tukasnya.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA