Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jangan Sampai Jokowi Dituding Prioritaskan Kelompok Tertentu

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 20 Desember 2014, 11:35 WIB
Jangan Sampai Jokowi Dituding Prioritaskan Kelompok Tertentu
rmol news logo Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) hanya digelar setahun sekali. Pelaksanaannya pun sudah baku yaitu setiap tanggal 20 Desember. Karena itu sangat disayangkan Presiden Joko Widodo batal menghadiri puncak peringatan HKSN yang digelar di Jambi hari ini.

Menurut Ketua Komisi VIII DPR RI Saleh Partaonan Daulay, kehadiran Presiden Jokowi semestinya bisa digunakan untuk memperkuat agenda-agenda pro kerakyatan. Karena di acara HKSN ini digelar pameran produk UKM selain pemberdayaan masyarakat.

"Ini acara nasional," jelas Saleh kepada Kantor Berita Politik RMOL pagi ini. Saleh sendiri hadir dalam acara tersebut selaku Ketua Komisi VIII DPR.

Dalam amatan Saleh, masyarakat Jambi sangat antusias menyambut Jokowi. Hal ini terlihat dari berbagai foto dan spanduk Presiden yang sudah dipasang di berbagai titik. "Sayang sekali kalau tidak hadir. Karena masyarakat sudah siap menyambut," jelasnya.

Karena ketidakhadiran itu, Saleh kuatir, masyarakat akan mempertanyakan sense of social awareness Kepala Negara tersebut. Karena untuk menghadiri acara di Nusa Tenggara Timur, mestinya bisa diwakilkan dengan pejabat lain.

"Khawatirnya ada orang menduga Jokowi lebih mementingkan kepentingan orang-orang yang terkait dengan dia (daripada rakyat Indonesia secara keseluruhan, red)," tandas politikus muda ini.

Seperti diketahui, Jokowi batal menghadiri acara HKSN karena melakukan kunjungan kerja ke NTT.  Jokowi menghadiri peringatan hari ulang tahun provinsi tersebut dan menyaksikan penandatangan kerjasama Gubernur DKI Jakarta dan Gubernur Jawa Tengah dengan Gubernur NTT dalam bidang peternakan. Agenda lainnya, meletakkan batu pertama pembangunan Bendungan Raknamo serta meresmikan Rumah Sakit Siloam milik Lippo Grup, perusahaan James Riady. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA