Kepada redaksi Senin malam, anggota Komnas HAM, Natalius Pigai, mengatakan pihaknya akan memanfaatkan peringatan Hari HAM di Jogjakarta besok (Selasa, 9/12) untuk membicarakan hal itu dengan Jokowi.
Kejadian penembakan itu menurut Pigai adalah buntut dari penganiayaan yang dilakukan oknum Brimob di depan Gedung DPRD Paniai malam sebelumnya (Minggu, 7/12).
Sebuah mobil Fortuner yang dikendarai beberapa oknum Brimob melintas di depan Gedung DPRD Paniai tanpa menyalakan lampu. Sementara di saat bersamaan kelompok remaja Paniai sedang mempersiapkan hiasan Natal.
Salah seorang dari anak-anak itu mendatangi mobil dan meminta agar lampu mobil dinyalakan. Tetapi permintaan ini disambut dengan kemarahan dan penganiayaan,†ujar Pigai.
Keesokan harinya, Senin pagi, kelompok pemuda dan remaja Paniai mendatangi kantor polisi untuk meminta pertanggung jawaban. Saat masih dalam perjalanm menuju kantor polisi setempat, mereka disambut dengan tembakan membabi buta.
"Peristiwa Minggu malam mungkin insiden. Tapi penembakan membabi buta Senin pagi tadi patut diduga memiliki unsur kesengajaan,†ujar Pigai.
[dem]
BERITA TERKAIT: