LRJ Geruduk Mabes Polri Minta Tarik Oknum Bekingi SAMP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 01 Desember 2014, 22:22 WIB
rmol news logo Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) yang dipimpin ketua umumnya, Riano Oscha mendatangi Mabes Polri untuk bertemu dengan Kapolri Jenderal Sutarman.  

Mereka meminta Sutarman menarik segera anggotanya yang diduga membekingi pengusaha PT SAMP yang sedang bersengketa dengan petani Telukjambe Karawang, Jawa Barat.

Desakan LRJ itu dilakukan setelah menerima pengaduan dari para petani bahwa aparat kepolisian yang berjumlah ratusan orang telah melakukan intimidasi dan mengusir para petani dari tanah mereka sendiri, sehingga petani tidak bisa lagi menggarap tanahnya.

"Selama hampir lima bulan, tanah kami diduduki. Padahal para petani hanya menggantungkan hidup dari hasil tanaman di tanahnya itu,” tegas Riano Oscha dalam rilis yang diterima redaksi Senin (1/12).

Jika benar polisi masih mau menjadi beking pengusaha untuk memusuhi rakyat, maka hal itu berarti polisi sekarang msih dengan paradigma lama, sehingga harus direformasi.

"Kalau itu dibiarkan, maka LRJ akan melaporkan masalah ini kepada Presiden,” kata Riano.

Seperti diketahui kini tengah berlangsung sengketa tanah antara petani dan pengusaha besar (PT.SAMP), dimana petani yang sudah turun-temurun hidup di tanah itu, kini mau dirampas oleh pengusaha. Tanah itu, seluas 350 hektar, dan telah digarap selama ini oleh sekitar 1500 KK(Kepala Keluarga) petani yang terancam terusir dari tanahnya sendiri.

Sebanyak 1500 KK tersebut tersebar di di tiga desa, yaitu Desa Wanasari, Desa Wanakerta dan Desa Margamulya â€" Kecamatan Telukjambeâ€"Kabupaten Karawang, Jawa Barat. LRJ adalah Tim Advokasi para Petani tersebut.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA