Nigeria Absen Di Piala Afrika 2015

Dengan hasil ini, Sone Aluko Cs harus puas menempati posisi ke­tiga kualifikasi Grup A, di ba­wah Afrika Selatan dan Kongo. Kegagalan ini merupakan yang kali kedua dalam tiga tahun ter­akhir Nigeria di ajang terbesar di Benua Hitam. 

Pada laga tersebut striker To­ke­lo Rantie mencetak dua gol un­tuk Afrika Selatan masing-ma­sing di menit 43, dan 48. Sone Aluko mempertipis kekalahan Nigeria ketika waktu tinggal 22 menit babak kedua, dan gol ke­duanya dilakukan dari jarak 25 me­ter pada injury time.

Lolos dari Grup A adalah Afri­ka Selatan dengan 12 poin, di­iku­ti Congo dengan 10 poin. Ni­geria, yang tahun 2013 lalu jadi juara usai mengalahkan Burkina Fa­so di final Piala Afrika, finis di posisi tiga dengan 8 poin se­dangkan Sudan punya 3 poin.

Pada matchday terakhir ini lo­los pula Pantai Gading sebagai run­ner-up Grup D menemani Ka­merun sebagai juara grup yang sudah memastikan lolos le­bih dulu. Lolosnya Pantai Ga­ding ke Piala Afrika 2015 usai ber­main imbang 0-0 melawan Kamerun di­Stade Felix Houphouet-Boigny, Abidjan, diwarnai aksi kerusuhan.

Kerusuhan itu terjadi lantaran usai pertandingan, suporter Pan­tai Gading tiba-tiba menyerbu lapangan untuk merayakan ke­ber­hasilan Yaya Toure Cs yang lo­los ke putaran final Piala Af­rika 2015. Akibatnya, dua ga­wang stadion dilaporkan rusak dan beberapa fasilitas lainnya ju­ga membutuhkan perbaikkan. Pi­hak berwenang masih mengu­sut insiden kerusuhan ini. Se­dang­kan Republik Demokratik Ko­ngo juga berhasil ikut melaju dari grup ini sebagai tim posisi tiga terbaik.

Dari Grup E ada Ghana (juara grup) dan Guinea (runner-up) yang memastikan lolos pada hari ini. Sementara di Grup B ada Ma­­li yang maju sebagai runner-up menemani Aljazair.

Negara telah memastikan lolos sebelumnya yakni Gabon dan Bur­kina Faso dari Grup C, Tanjung Verde dan Zambia dari Grup F, dan Tunisia dan Senegal dari Grup G. Ke-15 tim yang lolos dari fase kualifikasi tersebut akan tampil di putaran final Piala Afrika 2015 bersama dengan tuan rumah Gui­nea Ekuatorial yang mengganti­kan Maroko.  ***