"Pemerintah Jokowi tidak boleh merengek untuk hal-hal semacam ini kepada SBY. Sekarang pemerintah Jokowi harus berani menghadapi keadaan ini," tegas Sekretaris DPP Partai Demokrat, Farhan Effendy, (Rabu, 19/11).
"Baik buruk kebijakan ini sudah dikeluarkan, dan harus disikapi dengan bijak. Jangan melempar kesalahan kepada pemerintah sebelumnya, itu tidak etis," sambungnya.
Farhan mengungkapkan demikian menanggapi pernyataan politikus Nasdem Effendi Choiri bahwa Jokowi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) karena SBY meninggalkan bom waktu. SBY tidak berani menaikkan harga BBM saat masih menjadi Presiden karena menjaga citra pribadi.
Padahal, harga BBM harus dinaikkan untuk kepentingan nasional. Meski menurut bekas politikus PKB yang akrab disapa Gus Choi ini, kenaikan harga BBM akan diimbangi dengan subsidi yang tepat sasaran kepada rakyat yang berhak menerima subsidi dan bersifat produkstif, bukan konsumtif.
Menurut Farhan, kelihatan sekali Effendi Choiri, politisi yang tidak gentle. Dia Tidak mau mengakui dan bertanggung jawab. (Baca juga:
Tuding SBY Sebagai Biang Kerok Kenaikan BBM, Gus Choi Ngawur)
"Sebagai pendukung pemerintah Jokowi, Effendi Choiri perlu bersikap ksatria. Kenaikan BBM ini, adalah bom busuk pemerintah Jokowi, yang dulu selalu ditolaknya, waktu dinaikkan jaman SBY. Sekarang, dengan dalih dan alasan yang sulit diterima akal, malah dinaikkan. Saya kira rakyatlah yang akan menilai," ungkapnya.
Selain Jokowi, Effendi Choiri juga termasuk politikus yang keras menolak kebijakan SBY saat menaikkan harga BBM sebelumnya.
[zul]
BERITA TERKAIT: