Demikian disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi saat berkunjung ke Kantor Menteri Belia dan Sukan Malaysia, di Putra Jaya, Selangor, Malaysia, Jumat (14/11).
"Kita harus siap untuk itu. Pemuda Indonesia harus memiliki daya saing tinggi," tegasnya, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima sesaat lalu.
Meski demikian, menurutnya, perlu ada kerjasama yang lebih erat antar pemuda Indonesia dan Malaysia.
"Dalam rangka itu, saya ingin mengubah pandangan persaingan ini menjadi kerjasama mutualisme antara pemuda Indonesia dan Malaysia," kata Menpora didampingi Sesmenpora, Alfitra Salamm.
Pria yang kerap disapa Cak Imam ini menambahkan bahwa dengan semakin eratnya kerjasama antar pemuda kedua negara maka diharapkan ekses negatif kompetisi itu akan bisa diminimalisir.
"Kedua negara ini serumpun, menghadapi tantangan yang kurang lebih sama. Untuk apa bersaing negatif, khan lebih baik kerjasama untuk tujuan yang baik," ujarnya lagi.
Menyambut ajakan itu, Menteri Belia dan Sukan Malaysia Khairy Jamaludin menyatakan kegembiraannya.
Dalam pertemuan yang berlangsung hampir satu jam tersebut, dibahas pula upaya-upaya peningkatkan kerjasama kepemudaan dan berbagi pengalaman dalam pembinaan olah raga. Kedua menteri pemuda ini sepakat untuk terus menjalin kerjasama yang lebih erat dan lebih kongkret.
[zul]
Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan berlaku pada 2015 mendatang meniscayakan kompetisi dan persaingan tinggi dalam semua bidang di antara sesama negara di Asia Tenggara. 
.jpg)
BERITA TERKAIT: