Ketiga Airbus itu adalah bagian dari 234 Airbus seri A320 yang dibeli Lion Group bulan Maret tahun lalu, yang terdiri dari 109 unit A320neo, 65 unit A321neo dan 60 unit A320ceo. Kontrak senilai 24 miliar dolar AS yang ditandatangani di Paris itu merupakan kontrak terbesar dalam sejarah bagi Airbus.
Rusdi Kirana mengatakan, ketiga Airbus A320ceo yang diserahkan hari ini akan memperkuat armada Batik Air, anak perusahaan Lion Group. Menggunakan mesin CFM56, masing-masing pesawat memiliki
layout kabin yang terdiri dari dua kelas premium untuk menampung 156 penumpang.
Kami bahagia dapat merayakan pengiriman pesawat Airbus pertama kami,†ujar Rusdi Kirana.
Pesawat A320ceo dan pesawat A320neo serta A321neo yang lebih besar akan membuat kami mampu melanjutkan ekspansi bersama salah satu produsen pesawat paling modern dan paling maju di dunia,†sambungnya.
Kehadiran Airbus A320 di Batik Air, demikian Rusdi Kirana, akan memperkuat pondasi Batik Air sebagai maskapai penerbangan premium dan
full service.
Sementara Fabrice Brégier dalam sambutannya mengatakan, pengiriman ketiga pesawat Airbus A320 itu menjadi pembuka babak baru hubungan baik produsen pesawat itu dengan Lion Air dan Indonesia. Dia mengatakan Indonesia merupakan pasar yang menjanjikan pertumbuhan tinggi dalam industri transportasi udara.
Kami bangga menyambut Batik Air sebagai operator terbaru pesawat Airbus kami. Kami juga yakin fleksibilitas pesawat jenis A320 akan sesuai dengan rencana ekspansi Lion Air,†sambungnya.
Pesawat Airbus jenis A320 dikenal sebagai pesawat satu-lorong dengan biaya operasional paling rendah. Saat ini hampir 11 ribu A320 telah dipesan dan sebanyak 6.200 telah dikirimkan kepada lebih dari 400 pembeli dan maskapai penerbangan di dunia.
Sementara sejak mengudara pertama kali pada tahun 2000, Lion Air menjadi salah satu perusahaan penerbangan dengan pertumbuhan paling cepat di Asia. Hingga hari ini, Lion Group mengoperasikan pesawat untuk memenuhi tak kurang dari 70 rute penerbangan di Asia Tenggara.
Kini Lion Group memiliki tiga maskapai, yakni Lion Air, Batik Air dan Wings Air. Selain itu, Lion Group juga memiliki 49 persen saham pada maskapai Malindo Air yang bermarkas di Malaysia.
[guh]
BERITA TERKAIT: