"Yg hanya memperjuangkan kepentingan kelompoknya blm dapat disebut sbg negarawan, dia baru menjadi politikus #Paggung," jelas Pram seperti dikutip dari akun Twitternya, @pramonoanung (Jumat, 31/10).
Tidak diketahui apakah pernyataan Pram ini terkait dengan dinamika politik yang terjadi di DPR, termasuk rencana membuat pimpinan DPR tandingan. (Baca juga:
Fadli Zon: Pramono Anung Punya Akal Sehat, Tidak Mau Dijadikan Badut)
Namun yang jelas Pram sebelumnya heran dengan rencana pembentukan pimpinan DPR tandingan tersebut meski dirinya didaulat sebagai Ketua. "Hanya bisa menggelengkan kepala saja, apa yg harus ditandingkan," cuitnya lagi.
Menurutnya, dalam berpolitik akal sehat harus dikedepankan. "Lebih baik asli drpd tandingan, akal sehat harus tetap dimiliki dalam kondisi tensi tinggi dipertandingan politik #Sabar," tegasnya.
[zul]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: