Ketua Umum Pemuda Pertahanan Nasional, Mora Harahap menjelaskan, Koalisi Merah Putih yang menguasai legislatif harus dihargai karena melalui proses politik yang sah dan demokratis. Sama halnya dengan keberhasilan Koalisi Indonesia Hebat memenangkan Jokowi-JK, juga harus dihargai.
"Justru saya menilai pernyataan Denny JA yang berbahaya dalam menanggapi koalisi yang berbeda antara eksekutif dan legislatif," kata Mora dalam keterangannya (Rabu, 8/10).
"Saya menduga ada motif kesengajaan dari peryataan Denny JA untuk memprovokasi situasi politik antara KMP dan KIH. Padahal kita menyaksikan pemilihan Ketua MPR dinihari tadi antara kedua koalisi mempertontonkan budaya dan etika yang santun," sambung Mora.
Mora juga heran saat Denny JA membandingkan antara demokrasi di AS yang sudah biasa jika esekutif dan legislatif dikuasai koalisi berbeda. Sementara di Indonesia berbahaya karena masih didominasi "money politic".
"Ini artinya Indonesia belum bisa disamakan dengan AS. Lalu kenapa misalnya Denny JA lebih memilih Pilkada langsung yang kita ketahui lebih mencontoh demokrasi di AS?" katanya mempertanyakan.
"Saya pikir, Denny JA tidak pernah konsisten terhadap ucapannya dan hanya mementingkan urusan pribadinya. Oleh karenanya jangan membuat prediksi-predikasi yang menyesatkan antara koalisi di esekutif dan legislatif," demikian Mora Harahap.
[zul]
BERITA TERKAIT: