SBY dan Demokrat dituding telah memuluskan langkah fraksi-fraksi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih untuk mengesahkan RUU tersebut, yang salah satunya terkait pemilihan kepala daerah oleh DPRD.
Tapi, bukan SBY namanya kalau tidak menyiapkan strategi cadangan. SBY pun menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang Undang untuk memulihkan citranya.
Namun, menurut mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, hanya mengobati "luka hati" Megawati dan PDI Perjuangan yang sulit dilakukan SBY. Malah sebaliknya, boleh jadi 'luka-luka' itu makin menganga dan mewarnai dinamika politik ke depan.
"Hal yg seolah kecil & simpel spt ini bisa menjd faktor penting dlm relasi Pemerintah dan DPR 5 tahun ke depan. Menarik bukan? " tulis Anas Urbaningrum di akun Twitternya, @anasurbaningrum dengan tagar 'fulitik' (Kamis malam, 2/10).
"Itulah maqam demokrasi kita. Politik kita masih sulit dibedakan dgn #fulitik," demikian Anas, yang saat ini mendekam di rumah tahanan KPK terkait kasus Hambalang. (Baca:
Batal, SBY dan Mega Ngaku Sama-sama Ingin Bertemu)
Dalam cuitan itu disebutkan, kultwit tersebut diketik Tim Admin dari tulisan tangan Anas yang diserahkan tadi pagi saat kunjungan.
[zul]
BERITA TERKAIT: