Lewat akun Twitter @anasurbaningrum dengan tagar 'fulitik', mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat yang saat ini mendekan di rumah tahanan KPK terkait kasus Hambalang, menilai, terpilihnya Agus Hermanto sebagai salah satu Wakil Ketua DPR mengonfirmasi makna
walk out Fraksi Demokrat saat Paripurna RUU Pilkada.
Karena menurutnya, aksi
walk out anggota Fraksi PD itu bukan kejadian yang spontan dan tiba-tiba. Sebaliknya, sdh dirancang sejak awal. "
Walk Out adalah semacam jaminan politik untuk kemenangan KMP dalam Rapat Paripurna RUU Pilkada.
Makanya, meski koalisi fraksi pendukung Jokowi mendukung konsep Fraksi Demokrat- SBY tentang pilkada langsung dengan 10 syarat, namun tidak menggugurkan skenario WO. Makanya, dia menduga tidak akan ada sanksi kepada "dalang" WO.
"Info dr politisi PD yg hadir dlm pengarahan SBY di Hotel Sultan, justru WO itu dipahami olh SBY. Bgm tidak? Wong itu skenario," katanya lagi.
"Akan makin terang benderang jika nanti terbukti Demokrat kembali dapat jatah Pimpinan MPR. WO adalah ongkosnya," cuit Anas menguatkan.
Dalam lanjutan cuitan itu disebutkan, kultwit tersebut diketik Tim Admin dari tulisan tangan Anas yang diserahkan tadi pagi saat kunjungan.
[zul]
BERITA TERKAIT: